Hidayatullah.com—Seorang menteri dari partai penguasa India saat ini dihujani kritik karena buang air kecil di tempat terbuka, padahal pemerintah sedang berkampanye mengajak masyarakat untuk membiasakan diri buang hajat di toilet.
Rekaman video Ram Shinde sedang kencing di tengah rerumputan di lahan terbuka di pinggir jalan, meluas di internet pada Hari Toilet Sedunia, dan dibagikan ribuan kali oleh pengguna media sosial.
Pihak oposisi mengatakan hal tersebut membuktikan kampanye kebersihan yang digagas Perdana Menteri Narendra Modi, kawan satu partai Ram Shinde, telah gagal.
Shinde berdalih, dia harus segera memenuhi panggilan alam sebab merasa kurang nyaman, dan tidak menemukan toilet.
Shinde, menteri konservasi air, mengatakan dia sudah bepergian sejak bulan lalu untuk mengkaji skema irigasi, ketika dia melintas di jalan panjang antara Barshi dan Solapur di bagian barat daya Maharashtra hari Sabtu (18/11/2017).
“Bepergian terus menerus saat temperatur udara tinggi dan berdebu membuat saya sakit. Saya juga mengalami demam,” kata Shinde kepada kantor berita PTI seperti dikutip BBC.
Namun, oposisi terbesar di Maharashtra, Partai Kongres Nasionalis (NCP), mengatakan fakta menteri tidak dapat menemukan toilet di jalan utama menunjukkan pemerintah gagal dalam misinya menyediakan toilet-toilet di tempat publik.
“Bagaimana mungkin perdana menteri mengharapkan rakyat untuk disiplin jika para menterinya sendiri hanyalah sekumpulan orang yang tidak disiplin,” sindir NCP.
Perdana Menteri Narendra Modi, dari Partai Bharatiya Janata (BJP), meluncurkan kampanye nasional Swachh Bharat (India Bersih) pada tahun 2014, untuk mempromosikan kebersihan. Dia berjanji pemerintah akan membangun jutaan toilet di seluruh penjuru negeri.
Namun, para pengkritiknya mengatakan kampanye itu hanya memberikan efek sedikit di kebanyakan daerah di India.
Sebuah laporan organisasi amal WaterAid untuk World Toilet Day, hari Ahad (19/11/2017), menyebutkan bahwa lebih dari 700 juta orang India masih harus bersusah payah hanya untuk buang hajat di tempat terbuka, atau di toilet yang tidak layak.*