Hidayatullah.com–Pemerintah Suriah memperingatkan Turki untuk tidak meluncurkan kampanye pengeboman di provinsi Afrin, Suriah, dengan mengatakan bahwa pertahanan udara dapat digunakan. Ankara sendiri telah mengancam serangan udara terhadap milisi Kurdi yang berbasis di Afrin.
“Kami memperingatkan pemimpin Turki bahwa jika mereka memulai operasi tempur di wilayah Afrin, itu akan dianggap sebagai tindakan agresi Angkatan Darat Turki,” kata Wakil Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Miqdad dalam sebuah pernyataan yang dilaporkan oleh media pemerintah.
“Pertahanan udara Suriah telah memulihkan kekuatan penuh mereka dan mereka siap untuk menghancurkan target penerbangan Turki di langit Republik Arab Suriah,” tambahnya.
Pernyataan tersebut muncul setelah pejabat Turki mengancam untuk menyerang milisi Kurdi di daerah tersebut untuk mencegah pembentukan “pasukan perbatasan” yang didukung AS yang berbasis di wilayah Afrin di barat laut Suriah. Washington sejak itu berusaha meremehkan kekuatan 30.000 orang yang direncanakan tersebut, yang Ankara mencap “tentara teror”.