Hidayatullah.com—Polisi di Sioux City, Amerika Serikat, telah menangkap 2 bocah lelaki yang merusak sarang-sarang lebah milik peternak madu setempat.
Kedua bocah itu, masing-masing berusia 12 dan 13 tahun, dikenai tuduhan melakukan tindak kriminal berupa perusakan fasilitas peternakan, pencurian, tindak kriminal ringan namun berlebihan, serta kepemilikan alat-alat untuk mencuri. Oleh karena mereka masih di bawah umur, maka namanya tidak diungkapkan, lapor RT mengutip rilis pers kepolisian hari Rabu (17/1/2018).
Perusakan 50 sarang lebah di peternakan Wild Hill Honey di Sioux City, negara bagian Iowa, itu mengakibatkan setengah juta ekor lebah mati kedinginan hanya beberapa hari setelah Natal 2017.
“Mereka merobohkan setiap sarang lebah, menewaskan semua lebah. Mereka benar-benar menghabisi kami,” kata salah seorang pemilik peternakan, Justin Englehardt kepada Sioux City Journal bulan lalu.
Englehardt dan istrinya mendapati sarang-sarang lebah mereka rusak pada 28 Desember 2017, ketika akan membersihkan sarang lebah dari salju.
“Mereka (pelaku) membongkar gudang kami, mengambil dan mengeluarkan semua peralatan kami dan membiarkannya berserakan di salju, menghancur apa saja yang mereka bisa. Sepertinya tidak ada yang dicuri, tetapi semua yang ada disini divandalistis atau dihancurkan,” kata Englehardt.
Pemilik peternakan lebah madu itu mengatakan kerusakan akibat perbuatan kedua bocah vandal itu mencapai $60.000, dan menyebut tindakan itu “sama sekali tidak berperasaan.”
Pasangan Englehardt memulai bisnis peternakan lebah madu enam tahun silam. Mereka menghasilkan dan menjual senjdiri madunya.
Kasus itu sempat menarik perhatian publik dalam dan luar negeri. Polisi berhasil menangkap pelaku berkat informasi dari warga yang mengetahui kasus tersebut.
Oleh karena asuransi tidak menanggung kerusakan pada sarang madu, kejadian itu menghancurkan seluruh aktivitas peternakan. Akan tetapi, penggalangan dana sudah berhasil mengumpulkan lebih dari $30.000, dan sepertinya pasangan Englehardt akan memulai kembali usahanya pada musim semi.*