Hidayatullah.com—Afrika Selatan akhirnya memiliki presiden baru setelah Jacob Zuma yang terlilit banyak skandal didesak mundur oleh partainya sendiri.
Cyril Ramaphosa, 65, dipilih untuk menggantikan Zuma menyusul pemilihan di parlemen hari Kamis (15/2/2018), lapor Euronews.
Ramaphosa menghadapi banyak tantangan, termasuk menarik kembali minat investor dan kepercayaan publik yang tercabik-cabik selama 9 tahun pemerintahan Zuma yang dituding banyak melakukan korupsi dan mismanajemen.
Ramaphosa muncul ke posisi puncak setelah para politisi Afrika Selatan bersusah payah membujuk Jacob Zuma agar mau meletakkan jabatannya.
Selain harus memperbaiki kondisi perekonomian negara, Ramaphosa pada saat yang sama harus menghindari perselisihan dengan anggota-anggota Partai Kongres Nasional Afrika (ANC) yang masih loyal terhadap Zuma.
Cyril Ramaphosa menjabat wakil presiden Afrika Selatan sejak Mei 2014 sampai Zuma akhirnya bersedia mundur pada 15 Februari 2018. Sebelum terjun ke dunia politik dia adalah aktivis anti-apartheid, memimpin serikat buruh dan kemudian menjadi pengusaha.*