Hidayatullah.com–Laporan International Narcotics Control Board, yang masukkan data dari pemerintah di seluruh dunia, menunjukkan bahwa Inggris merupakan produsen ganja legal terbesar di dunia.
Dilansir RT Selasa (6/3/2018), Inggris memproduksi 95 ton kanabis legal pada 2016, atau 44,9 persen dari total produksi ganja legal dunia.
Kompetitor utamanya adalah Kanada dengan 80,7 ton.
Sebanyak 2,1 ton ganja Inggris diekspor, yang mencakup 67,7 persen ekspor kanabis dunia. Negara pengekspor terbanyak kedua adalah Belanda dengan 16,4 persen.
Pemerintah Inggris sampai saat ini masih tidak memperbolehkan penggunaan ganja untuk kepentingan medis, dengan alasan “tidak memiliki nilai terapi.” Akan tetapi, ada satu obat berbasis kanabis di Inggris, dikenal dengan Sativex, yang merupakan ekstrak ganja dalam bentuk spray. Obat buatan GW Pharmaceuticals itu menggunakan proporsi signifikan dari ganja legal yang dihasilkan Inggris. Sativex diberikan kepada pasien penderita multiple sklerosis dengan resep dokter hanya lewat National Health Service (NHS) di wilayah Wales.
Steve Rolles, analis kebijakan senior dari kelompok lobi ganja Transform, mengatakan bahwa sikap pemerintah terhadap ganja ini diliputi skandal. Di satu sisi tidak mengakui potensi medisnya, tetapi di sisi lain Inggris merupakan pengasil dan pengekspor ganja legal terbesar dunia, yang sebagian besar untuk kepentingan medis. Menurut Rolles, pasien di Inggris tidak diberi akses untuk menggunakan ganja sebagai obat, dan justru dipaksa mendapatkannya dari jalur ilegal. Hal tersebut menurutnya sama sekali tidak etis.*