Hidayatullah.com–Menteri Perpajakan Canary Island menyeru Uni Eropa agar menghapuskan pajak pertambahan nilai produk pembalut wanita.
Kepulauan di Spanyol itu satu-satunya wilayah di Uni Eropa yang tidak tidak membebani konsumen dengan pajak-pajak semacam itu, Sejak Januari, dalam kerangka Canaries General Indirect Tax (IGIC).
“Kami memahami bahwa ini adalah produk yang dipakai sehari-hari, yang biasa dipakai wanita. Oleh karena itu perlu diambil kebijakan semacam itu,” kata Rosa Davila kepada Euronews hari Rabu (7/3/2018).
“Para wanita di Canary Island mungkin tidak menyadari, tapi secara keseluruhan sekitar 20 juta euro dalam bentuk keuntungan pajak yang kami berikan kembali kepada mereka,” imbuhnya.
Davila, ibu dari dua putri, berharap kebijakan di negaranya itu akan memberikan inspirasi kepada negara-negara Eropa lain.
Di sejumlah negara Eropa, hanya produk-produk esensial seperti makanan yang mendapat potongan pajak. Sementara produk sanitari wanita, seperti pembalut, biasanya dikenai pajak lebih tinggi antara 17 sampai 27 persen, tergantung masing-masing negara.
Hanya Inggris dan Siprus yang mengenakan pajak 5%, atau lebih rendah dari rata-rata nasional yang mencapai 20%.*