Hidayatullah.com—Petenis wanita Amerika Serikat Serena Williams mendapat dukungan tak terduga dari bekas presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad, setelah panitia French Open melarang seragam ‘catsuit’ yang pernah dipakainya dalam turnamen tahun ini.
Bos-bos Prancis Terbuka menyatakan awal bulan ini bahwa pakaian berwarna hitam yang dikenakan Williams pada turnamen tahun ini akan dilarang di masa depan, berdasarkan peraturan yang lebih ketat soal pakaian.
Serena Willians mengenakan pakaian ketat serba hitam dalam turnamen French Open tahun ini. Petenis peraih 23 gelar Grand Slam itu mengatakan seragam itu membantunya mengatasi masalah-masalah pembekuan darah yang dialaminya, dan menjadikan dirinya merasa “seperti superhero.”
Banyak orang mengkritik larangan yang ditetapkan oleh panita French Open tersebut. Dan sepertinya isu ini menarik minat bekas presiden Iran untuk ikut berkomentar.
Dilansir RT, lewat akunnya di Twitter hari Senin (27/8/2018) Mahmoud Ahmadinejad menulis, “Mengapa #FrenchOpen tidak menghormati @SerenaWilliams? Sayangnya, sebagian orang di semua negara, termasuk negara saya sendiri, belum menyadari tentang makna sejati dari kebebasan.”
Komentar bekas presiden republik Syiah periode 2005-2012 itu kontan mendapat kritikan balik dari warganet. Tidak sedikit yang menilai komentar Ahmadinejad tersebut menunjukkan jelas kemunafikannya.
Pemilik akun Twitter @nevsinmengu salah satu penghuni dunia maya yang menyoroti hal tersebut. Dia menulis, “Dude kamu memaksa wanita-wanita Iran mengenakan hijab, memaksa mereka mengenakan jubah panjang dalam suhu panas 40 derajat C. Sebagian wanita tidak mau menutup tubuh mereka, rezim kamu memaksakan seragam islami terhadap mereka. Kamu bukan pembela kebebasan.”
Serena Williams sendiri sebenarnya menanggapi santai larangan yang yang diberlakukan oleh panita French Open tersebut. Pekan lalu dia berkomentar tentang masalah itu dengan mengatakan, “Bukan masalah besar,” lapor RT.
Williams mengenakan serangam hitam-hitam di Roland Garros dalam tiga ronde pertama. Sayangnya, dia harus menghentikan permainannya ketika melawan petenis Rusia Maria Sharapova karena terluka.
Petenis berusia 36 tahun, yang belum lama melahirkan bayi pertamanya itu, mengaku bahwa seragam hitamnya tersebut menjadikan dia merasa seperti “seorang ratu dari Wakanda,” merujuk film superhero ‘Black Panther’.*