Hidayatullah.com—Sekitar 185 personel militer Inggris dan 60 personel sipil dari Kementerian Pertahanan Inggris akan tetap berada di Jerman, setelah unit-unit militer Kerajaan Inggris ditarik sepenuhnya dari Jerman menyusul Brexit.
Hal tersebut diumumkan oleh Kementerian Pertahanan Inggris.hari Ahad (30/9/2018), lapor DW.
Dalam pernyataan Menhan Gavin Williamson yang dirilis pemerintah Inggris dikatakan bahwa negaranya berusaha menambah jumlah keberadaan personel militernya di berbagai belahan dunia. Meskipun demikian, “kami tidak akan menutup fasilitas-fasilitas yang berada di Jerman dan justru menggunakannya sebagai pangkalan pendukung” bagi tentara Inggris.
Menurut Strategic Defence and Security Review 2010 yang dibuat pemerintah Inggris, pengerahan permanen personel militer Inggris di pangkalannya di Jerman akan berakhir pada tahun 2019. Meskipun demikian, misi-misi pelatihan di sana masih akan dilakukan.
Menurut pernyataan yang dirilih hari Ahad tersebut, personel militer Inggris akan ditempatkan permanen di Sennelager Training Area. Fasilitas itu merupakan tempat pelatihan tentara Inggris dan NATO.
Inggris juga masih akan memberikan dukungan terhadap infrastruktur dan aset NATO di pangkalan di Minden, tidak jauh dari Hannover ke arah barat.
Tentara Inggris juga akan tetap berada di Ayrshire Barracks yang terletak di Monchengladbach, di mana sekitar 2.000 kendaraan militer disimpan. Tentara Inggris juga masih ditugaskan di German Wulfen Defence Munitions Storage Facility, yang menyimpan amunisi untuk kepentingan operasional.
Sampai tahun 2015, terdapat 5.200 personel militer Inggris di Jerman.*