Hidayatullah.com–Khabib Nurmagomedov berhasil mempertahankan rekor 26 kemenangan tanpa sekalipun menelan kekalahan setelah mengalahkan bintang Mixed Martial Arts (MMA/Tarung Bebas) asal Irlandia Conor McGregor yang digelar di T-Mobile Arena, Las Vegas pada Sabtu 6 Oktober 2018 (Ahad waktu Indonesia).
McGregor menyerah setelah tidak mampu menahan cekikan kunci Khabib di ronde keempat. Kemenangan ini sekaligus memertahankan gelar lightweith UFC yang diraih Khabib Nurmagomedov.
Namun, suasana tak kondusif di akhir laga terjadi setelah Khabib menerjang tim pelatih McGregor.
Petarung Rusia itu mengklaim bahwa penghinaan agama yang dilontarkan kubu lawan menjadi salah satu alasan ia bertindak anarkis di luar arena.
Atas kejadian ini, penyerahan sabuk juara ditunda. Karena kondisi penonton yang mayoritas pendukung McGroger makin ricuh.
Dana White, Presiden UFC menganggap tindakan Khabib sangat bodoh dan enggan langsung memberikan sabuk juara kepadanya.
“Jika saya langsung memberikan sabuk juara kepada Khabib, maka penonton akan menyerang dan melemparkan semua benda ke oktagon,” ujarnya.
Selain itu, dilansir Daily Mail, Komisi Atletik Nevada juga telah menahan cek pembayaran $ 2 juta untuk Khabib setelah kejadian ini, tetapi memutuskan untuk memberikan $ 3 juta kepada McGregor.
Dalam konferensi pers usai pertarungan, Khabib mengaku kesal dengan McGregor dan timnya karena sering mengejek secara personal sepanjang persiapan jelang pertarungan.
“Saya minta maaf kepada komisi atletik [Nevada], minta maaf ke Las Vegas. Ini bukan sisi terbaik saya. Saya hanya manusia biasa dan saya tidak mengerti kenapa orang-orang hanya berbicara mengenai saya melompati pagar [dan menyerang],” ujar Khabib dikutip dari Independent.
“Saya heran, kenapa orang-orang lebih menyoroti aksi saya yang menyerang mereka saja, coba Anda lihat bagaimana ia membahas soal agama saya, negara saya, ayah saya.”
“Coba ingat juga di Brookyln saat ia menyerang bus saya, coba ingat kejadian ini! Ingat lagi! Kenapa orang-orang lantas mempertanyakan kelakuan saya usai mendapatkan kelakuan darinya tersebut.”
Setelah menjelaskan alasannya atas kejadian usai lagai, Khabib juga mengomentari lawannya.
“Saya selalu tahu dari awal laga bahwa ia akan menyerah, tak hanya Conor, seluruh rekan-rekannya adalah mesin yang menyerah karena kuncian saya.”
“Dan karena itulah, Alhamdulillah gelar lightweight UFC itu masih saya pegang dengan rekor tak terkalahkan” pungkas Khabib.
Hinaan Conor
Tensi salah satu laga MMA terbesar dan termahal ini memang sudah tinggi jauh hari sebelum laga.
Seperti yang terlihat Konferensi pers di Radio City Hall New York, Kamis (20/9/18). Seperti biasa, Conor McGregor mengeluarkan banyak kata-kata sampah atau biasa disebut trash talk kepada Khabib Nurmagomedov. Ia sesumbar, membual dan menghina Khabib begitu intens.
Salah satu hinaan itu, Conor menganggap Khabib seperti Tikus, laki-laki pengecut. Kadang kata-kata Conor menyinggung bangsa Khabib.
Khabib tetap tenang selama sesi wawancara itu meski terus dihujani bualan dan hinaan dari Conor. Dia tak sekalipun bangkit dari kursinya, ia tidak terpancing. Meski Conor berkali-kali berdiri menunjuk-nunjuk Khabib dengan kepalannya.
Conor juga menawarkan dengan kasar wiski yang dibawanya, tapi Khabib menolaknya karena ia memang tak pernah meminum minuman keras. Khabib masih tenang saja. Mengusap janggutnya.
Khabib dengan tenang menjawab cercaan Conor, “Saya tetap santai. Saya sudah punya lokasi (pertarungan). Tanggal 6 Oktober,” katanya.
Hinaan Conor tidak hanya sampai disitu. Conor juga menyinggung ayah Khabib, lantas mendapat reaksi geram Khabib.
“Aku tidak tahu apa yang ayahnya ajarkan kepadanya. Tapi ayahku mengajarkan, kau tak boleh menyerah dan harus selalu hormat pada yang orang yang lebih tua. Aku tak tahu ayahnya, dan aku tak mau berbicara buruk soal ayahnya seperti yang dilakukannya kepadaku. aku akan mengajarkannya saat di dalam arena nanti,” kata Khabib.
Drama ini akhirnya selesai dengan tambahan rekor Khabib yang menjadi 27 kali tak terkalahkan selama karirnya.
Tapi atas insiden usai laga T-Mobile Arena, Nevada, banyak pengamat yang membicarakan masa depan Khabib. Sebab Dana White selaku presiden UFC mengancam melepas gelar yang didapat Khabib, bahkan mungkin akan memecat Khabib dari ajang UFC.
Baca: Masyarakat Muslim ’25 Juta’ di Rusia Kuat dan Terus Tumbuh
Sebagaimana diketahui, McGregor sering menghina petarung asal Dagestan, Rusia itu jelang pertarungan di Las Vegas. Selain menyebut ayah Khabib sebagai sosok yang ‘bau’, McGregor juga menyebut manajer Khabib, Ali Abdelaziz, sebagai teroris.
Khabib mengaku ingin mengubah citra petarung UFC. Petarung yang dijuluki ‘Si Elang’ itu berharap para petarung UFC tidak membawa-bawa agama saat melakukan konferensi pers.
“Ini olahraga terhormat. Ini bukan olahraga mulut. Saya ingin mengubah citra olahraga ini. Anda tidak bisa berbicara mengenai agama dan negara,” ujar Khabib.
Khabib merupakan petarung Muslim pertama yang sukses merebut gelar juara dunia UFC. Kemenangan atas McGregor menjadi sukses pertama Khabib mempertahankan gelar kelas ringan UFC.*/Rofi Munawar