Hidayatullah.com– Operasi pencarian korban gempa bumi di Hotel Roa-Roa, Kota Palu, Sulawesi Tengah, resmi disetop pihak Basarnas.
Tim SAR Gabungan telah melakukan pencarian selama delapan hari pasca gempa pada Jumat (28/09/2018) lalu. Operasi dihentikan karena tidak ditemukannya lagi tanda-tanda adanya korban.
Diketahui bahwa kondisi bangunan hotel hingga Ahad (07/10/2018) sore sudah diruntuhkan 90 persen.
Baca: Pelayanan Medis, Relawan Dokter IMS Jangkau Lokasi Tersulit di Palu
Pada pencarian di hari terakhir kemarin, Tim SAR menemukan 1 mayat seorang laki-laki bernama Widiatmoko di reruntuhan Hotel Roa-Roa.
“Operasi ditutup, seluruh korban sudah ditemukan,” ujar Dankorlap TASK Hidayatullah Peduli Palu yang juga Tim SAR Hidayatullah semalam kepada hidayatullah.com selepas tim membersamai SAR Gabungan di Hotel Roa-Roa.
Kemarin juga Tim SAR Gabungan menemukan 27 jenazah, sudah tidak teridentifikasi, di Perumnas Balaroa, Palu. Kawasan ini mengalami likuifaksi saat bencana Jumat itu.
Baca: Pimpin Relawan, Bupati Enrekang: Mari Rawat Anak-anak Yatim Korban Gempa Palu
Sementara itu dilaporkan, beberapa hari pascagempa M 7,4, Jumat, warga sudah memulai beraktivitas seperti membuka kios, warung makan, menjual air kelapa, dan sebagainya.
Meski demikian dilaporkan masih ada korban yang belum tersentuh bantuan di lokasi terdampak bencana di Sulteng.
Sebelumnya pada operasi hari Sabtu (06/10/2018), Tim SAR menemukan 1 mayat laki-laki bernama Herdian Widiatmoko di reruntuhan Hotel Roa-Roa. Pada hari yang sama, ditemukan 83 jenazah di Perumnas Balaroa.
Baca: Anak-anak Pengungsi Palu Mulai Terserang Demam dan Diare
Jumlah korban meninggal dunia akibat gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah, hingga Ahad (07/10/2018), mencapai 1.763 orang. Data tersebut berdasarkan laporan terkini dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Jumlah korban jiwa bertambah, karena tim gabungan juga terus melakukan pencarian korban, ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Gedung BNPB Jakarta, Ahad.*
Berita gempa dan tsunami Palu bekerjasama dengan Dompet Dakwah Media