Hidayatullah.com–Penyakit “pura-pura” lupa sepertinya tidak hanya menjangkiti tersangka kouptor di Indonesia, tetapi juga prajurit Amerika Serikat pelaku pembantaian 16 warga sipil Afghanistan beberapa hari lalu.
Menurut pengacara Robert Bales, si pembantai anak-anak dan wanita Afghanistan, kliennya tidak ingat akan peristiwa pembunuhan itu.
John Henry Browne menggambarkan Robert Bales, berpangkat staff sergeant dari angkatan darat AS, mengalami kebingungan.
“Dia tidak ingat apapun pada malam kejadian itu. Tapi bukan berarti dia menderita amnesia,” kata Browne, dikutip Euronews (20/03/2012).
Browne menjelaskan, pertemuan pertamanya dengan Bales sangat emosional.
“Dia sangat pandai menempatkan diri saya dalam posisinya,” kata Browne. “Kita semua tahun apa yang terjadi di sana (Afghanistan), tapi Anda belum benar-benar tahu sampai Anda melihat seseorang seperti dia.”
Bales, 38 tahun, pernah tiga kali ditugaskan ke Iraq sebelum ke Afghanistan. Diketahui kemudian bahwa dirinya mengalami krisis finansial yang sangat parah saat menjadi makelar saham.
Dia sekarang ditahan di pangkalan militer Fort Leavenworth, Kansas, di mana dia akan diadili pekan ini.*