Hidayatullah.com–Pemerintah daerah Vastmanland Swedia memutuskan mulai bulan Juni, unit pelayanan kesehatan di wilayah itu akan memberikan layanan khitan non-medis bagi anak laki-laki. Keputusan itu menyusul rekomendasi dari Swedish Association of Local Authorities and Regions agar daerah memberikan pelayan khitan dengan alasan agama.
Jumat (2/10) media setempat mengabarkan bahwa pemerintah Vastmanland akan mengenakan biaya sebesar 4.000 knoner untuk tindakan medis itu, sekitar 5,5 juta Rupiah.
Kebanyakan anak laki-laki yang disunat adalah Muslim. Imam Mahmut Ongun dari Vasteras menilai biaya 4.000 kroner itu terlalu mahal.
Mahmut Ongun menghargai upaya pemerintah Vastmanland yang sekarang memberikan layanan khitan, tapi ia mengingatkan bahwa biaya operasi semisal itu di klinik swasta di luar Stockholm lebih murah. Bahkan jika dilakukan di luar negeri lebih murah lagi.
Pemerintah mengenakan biaya 4.000 kroner karena operasi dilakukan dengan anestesi umum untuk pasien anak usia di atas 3 tahun. Sementara di tempat lain, operasi khitan untuk anak kecil menggunakan anestesi lokal, sehingga lebih murah.
Imam Mahmut Ogun menduga hanya akan ada sedikit orang yang memilih untuk melakukan operasi sejenis di Vastmanland.
Komisaris wilayah Brigitta Andersson melihat kemungkinan banyak orang akan memilih alernatif tempat lain, untuk melaksanakan khitan.
Swedish Association of Local Authorities and Regions bulan Juni, meminta agar setiap wilayah memberikan layanan berupa khitan keagamaan Wilayah Stockholm dulu merupakan salah satu yang tidak memberikan layanan itu.
Sebagian operasi dilakukan oleh orang yang mendapat ijin dari Dewan Kesehatan dan Kesejahteraan. Tapi banyak juga anak-anak yang disunat di luar negeri oleh orang yang tidak punya ijin.[di/sw/hidayatullah.com]