Hidayatullah.com—Para jurnalis berkumpul di depan gedung Mahkamah Agung Spanyol, hari Jumat (14/12/2018), guna memprotes polisi yang berusaha menyita dokumen dan materi-materi kerja milik mereka dari kantor berita Spanyol Europa Press dan koran Diario de Mallorca.
Pengunjuk rasa membela hak jurnalis untuk menyimpan rahasia agar tidak direbut pihak berwenang.
Awak media menggelar aksi protes setelah hari Selasa (11/12/2018) polisi kehakiman Spanyol meminta Jose Francisco Mestre yang bekerja untuk Diario de Mallorca menyerahkan ponselnya berikut kata sandinya.
Pada hari yang sama, sebuah komisi kehakiman menyita ponsel, komputer dan materi-materi kerja lain milik reporter Europa Press, Blanca Pou, yang pada waktu penyitaan sedang berada di kantor medianya di kota Palma de Mallorca.
Di websitenya Europa Press mengatakan bahwa aparat mengambil ponsel pribadi milik Blanca Pou, dua komputer dinasnya serta sejumlah kertas kerja dan dokumen setelah jurnalis itu membuat laporan perihal kasus korupsi.
Menanggapi masalah itu, World Association of Journalists and News Aeditors (WAN-IFRA) dan World Editors Forum (WEF) dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa tindakan aparat itu “berisiko mengungkap sumber-sumber jurnalistik dalam hubungannya dengan kasus korupsi pejabat tinggi” di wilayah itu.
Dengan hashtag #ElSecretoNoSeToca (Don’tTouchtheSecret), protes itu menyebar lewat Twitter, lapor Euronews Jumat (14/12/2018).
“Kerahasiaan profesi kami, merupakan hak mendapatkan informasi bagi kalian,” tulis Press Association Madrid (APM) dalam cuitannya di Twitter mengajak seluruh jurnalis di Madrid ikut ambil bagian dalam unjuk rasa tersebut.*