Hidayatullah.com–Pihak berwenang Kroasia membantah laporan yang menyebutkan bahwa mereka secara ilegal me dorong para pengungsi masuk ke wilayah tetangganya Bosnia-Herzegovina.
Dilansir DW, pernyataan pihak berwenang Kroasia itu bertentangan dengan laporan dari kelompok Border Violence Monitoring hari Ahad (16/12/2018) yang menyebutkan bahwa aparat Kroasia –terkadang dengan kekerasan– memaksa para pengungsi mundur kembali ke batas luar Uni Eropa.
BVM mengutip rekaman video yang diberikan kepada mereka oleh sumber-sumber anonim, yang diambil dari kamera-kamera yang dipasang tersembunyi di area hutan di sekitar perbatasan kedua negara. Rekaman itu menunjukkan polisi Kroasia berteriak ke arah sekelompok pengungsi dan menggiring mereka kembali ke luar garis perbatasan.
Ini bukan pertama kalinya Kroasia membantah melakukan hal semacam itu. Pemerintah mengatakan bahwa polisi bukan menggelandang para pengungsi itu, tetapi lebih pada “menggertak” mereka agar menjauh dari apa yang disebut pintu penyeberangan tidak resmi.
Organisasi-organisasi bantuan sudah menyuarakan kekhawatiran mereka akan kondisi para pengungsi yang didorong ke luar perbatasan Uni Eropa. Pihak Bosnia hari Ahad (16/12/2018) mengatakan bahwa mereka sudah menyelamatkan dan merawat dua orang pengungsi yang mengalami sengatan hawa dingin.
Lebih dari 3.000 orang bersesakan di dalam tiga kamp pengungsi darurat yang dibuat di kota Bihac dan Velika Kladusa, wilayah Bosnia yang berbatasan dengan Kroasia. Pihak berwenang Bosnia kesulitan memberikan akomodasi dan makanan yang cukup bagi ribuan pengungsi itu.*