Hidayatullah.com—Pihak berwenang di Maroko telah menangkap seorang warga negara Swiss, hari Sabtu (29/12/2018), dalam hubungannya dengan pembunuhan dua wanita turis Skandinavia, kata badan anti terorisme.
Louisa Vesterager Jespersen, 24, asal Denmark, dan Maren Ueland, 26, asal Norwegia, ditemukan tewas pada hari Senin pagi 17 Desember di dekat desa Imlil di Pegunungan Atlas.
Pria Swiss yang ditangkap itu juga dituduh “terlibat dalam perekrutan warga Maroko dan negara-negara di kawasan sub-Sahara untuk melakukan serangan teror atas kepentingan-kepentingan asing di Maroko serta aparat keamanan guna menguasai persenjataan mereka,”kata pihak Biro Pusat Investigasi Kehakiman seperti dikutip Reuters.
Biro itu juga mengatakan pria yang ditangkap memiliki status warga negara Spanyol dan bermukim di Maroko.
Sembilan belas pria lain sudah ditangkap berkaitan dengan kasus tersebut, termasuk empat tersangka utama yang menyatakan kesetiaannya terhadap ISIS alias Daesh dalam sebuah rekaman video yang ditemukan tiga hari sebelum mayat kedua turis itu ditemukan.
Jubir kepolisian dan intelijen domestik Maroko Boubker Sabik pekan ini menyebut keempat pria itu sebagai “serigala-serigala lepas” yang melakukan kejahatannya tanpa berkoordinasi dengan ISIS.
Dibanding negara-negara lain di bagian utara Afrika, Maroko termasuk negara yang jarang mengalami serangan teroris. Serangan teror terakhir terjadi pada April 2011, ketika 17 orang tewas dalam serangan bom di sebuah restoran di Marakesh. Pada tahun 2017 dan 2018, Maroko mengatakan berhasil melumpuhkan 20 sel militan yang berencana melancarkan serangan di wilayahnya.*