Hidayatullah.com—Dua puluh enam orang terkaya di dunia memiliki harta kekayaan setara dengan 50% orang termiskin di seluruh dunia, kata Oxfam, mendesak seluruh pemerintah menaikkan pajak orang kaya guna mengatasi kesenjangan yang semakin lebar.
Dilansir AFP, laporan Oxfam yang dirilis hari Senin (21/1/2019) menjelang pertemuan World Economic Forum di Davos itu juga mendapati bahwa jika kekayaan para miliarder di seantero dunia digabungkan maka menunjukkan kenaikan $2,5 miliar setiap harinya di tahun 2018. Orang terkaya sedunia, CEO Amazon Jeff Bezos, tahun lalu hartanya mengalami kenaikan $112 miliar.
Menurut Oxfam, satu persen dari kekayaan Bezos setara dengan total anggaran kesehatan Ethiopia, negara di Afrika berpenduduk 105 juta jiwa. Sementara itu, 3,8 miliar orang termiskin di dunia hartanya menurun 11 persen pada tahun lalu. Itu artinya, jurang antara orang kaya dan miskin semakin lebar. Patut diketahui tahun 2017 penduduk bumi mencapai 7,53 miliar jiwa.
Oxfam memperingatkan bahwa negara-negara di dunia pemerintahnya justru memperlebar jurang itu dengan hanya mengalokasikan sedikit anggaran pelayanan publik (seperti pendidikan dan kesehatan) dan pada saat yang sama memangkas pajak orang kaya.
“Orang-orang super kaya dan korporasi-korporasi sekarang ini membayar pajak lebih sedikit dibanding puluhan tahun silam,” kata Oxfam dalam laporannya. Akibatnya, banyak sekolah yang kekurangan guru dan klinik kesehatan yang kekurangan tenaga medis serta obat-obatan.
Oxfam mendapati, dengan memiinta orang kaya membayar pajak 0,5% lebih banyak saja uang yang terkumpul sudah dapat dipakai untuk memberikan pendidikan kepada 262 juta anak, serta pelayanan kesehatan dan akan menyelamatkan nyawa 3,3 juta orang.*