Hidayatullah.com—Bagi kebanyakan negara bagian dan wilayah county di Amerika Serikat, hari-hari kelam pandemi Covid-19 pada bulan April hanya tampak pada layar-layar televisi mereka, bukan di depan pintu. Namun sekarang, sejumlah daerah yang sebelumnya tampak “selamat” dari wabah sekarang menunjukkan lonjakan jumlah kasus infeksi, seiring meluasnya penyebaran penyakit baru itu dari daerah perkotaan ke pedesaan.
Sementara fokus kekhawatiran wabah ada di negara-negara bagian yang disebut Sunbelt –seperti Texas dan Florida—tren kekhawatiran juga terjadi di sejumlah daerah seperti Kansas, di mana jumlah hewan ternak melebihi jumlah manusia yang bermukim.
Pada awal Juni, Kansas tampaknya dapat mengendalikan wabah coronavirus, tetapi laporan pertambahan kasus infeksi hariannya naik lebih dari dua kali lipat pada beberapa pekan terakhir. Pada 5 Juni, laporan rata-rata pertambahan kasus harian selama sepekan mencapai 97, tetapi pada hari Jumat kemarin menjadi 211, lapor Associated Press Sabtu (27/6/2020).
Pada periode yang kurang lebih sama, di Oklahoma rata-rata pertambahan kasus harian naik dari 81 menjadi 376 dan di Idaho naik dari 40 menjadi 160.
Banyak daerah pedesaan di negara bagian California, Arkansas, Missouri, Kansas, Texas dan Florida mengkonfirmasi kenaikan jumlah kasus infeksi lebih dari dua kali lipat dalam sepekan, dari 19 Juni sampai hari Jumat kemarin, menurut data yang dikumpulkan Johns Hopkins University.
Pada hari Jumat, jumlah infeksi harian di Amerika Serikat mencatat rekor tertinggi 45.300 melampaui catatan sehari sebelumnya 40.000 kasus, menurut Johns Hopkins.
Perhitungan yang dilakukan salah satu universitas bergengsi di AS itu menunjukkan coronavirus telah terkonfirmasi menginfeksi hampir 2,5 juta orang di Amerika Serikat dengan korban nyawa sekitar 125.000. Namun, para pejabat kesehatan meyakini angka infeksi yang sesungguhnya di AS 10 kali lebih tinggi dari itu.*