Hidayatullah.com–Amerika Serikat menawarkan hadiah sampai $1 juta bagi siapa saja yang memberikan informasi sehingga putra Osama bin Laden, Hamza, bisa ditangkap.
Hamza bin Laden telah muncul sebagai pemimpin sebuah kelompok militan Islam, kata para pejabat Amerika Serikat seperti dilansir BBC Jumat (1/3/2019).
Pemuda itu diduga saat ini berbasis di sekitar perbatasan Afghanistan dan Pakistan. Beberapa tahun lalu dia sempat dikabarkan media Barat berlindung di Iran.
Pada tahun 2011, pasukan khusus AS membunuh Osama bin Laden di sebuah rumah persembunyian di Abbotabad, Pakistan.
Hamza, yang diduga berusia sekitar 30 tahun sekarang ini, dinyatakan secara resmi sebagai teroris internasional oleh pemerintah Amerika Serikat sejak dua tahun lalu.
Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa dia menikah dengan putri dari Mohammed Atta, yang menurut Gedung Putih membajak satu dari 4 pesawat komersial yang digunakan dalam serangan 2001, dan menabrakkannya ke salah satu tower World Trade Center di kota New York.
Patut diketahui bahwa banyak orang dari berbagai kalangan, termasuk analis politik, insinyur pakar penerbangan dan bangunan, serta akademisi mancanegara maupun di Amerika Serikat sendiri, yang menyakini serangan yang dikenal dengan istilah serangan 9/11 itu diatur sedemikian rupa oleh Amerika Serikat. Pemerintah Washington –yang kala itu dipimpin George W Bush– dengan peristiwa 9/11 itu memiliki alasan untuk menggulingkan pemerintahan Taliban di Afghanistan dan menduduki negara yang sarat dengan kekayaan mineral alam tersebut, dengan menuduh bahwa negara itu sarang teroris.*