Hidayatullah.com—Kehebohan melanda kota Bologna, Italia, setelah wali kota menyebut makanan “spaghetti bolognese” merupakan “fake news”.
Wali Kota Bologna Virginio Merola lewat Twitter membantah eksistensi makanan klasik itu, yang dikenal khalayak umum terdiri dari spaghetti dan saus daging.
Menjelang pembukaan FICO Eataly World, taman wisata bertema makanan terbesar di dunia, dia menyeru warganet agar mengirimkan foto spaghetti bolognese lewat Twitter kepadanya.
Bologna adalah kota yang kuat dan sangat bangga dengan tradisi kulinernya. Tortelloni dan mortadella ham merupakan dua hidangan yang seharusnya diburu wisatawan, bukannya spaghetti bolognese alias “spag boll”, istilah yang dibenci warga setempat.
Menurut pakar kuliner Helena Kyriakides, seringkali wisatawan yang datang ke Bologna tertegun di restoran saat meminta hidangan spaghetti yang terkenal namanya itu. “Spaghetti bukan jenis pasta yang kami buat di daerah ini,” tegas Kyriakides
“Aneh rasanya menjadi terkena di seluruh dunia dikarenakan kuliner yang bukan berasal dari daerah kami,” kata Wali Kota Merola seperti dilansir Euronews Senin (11/3/2019).
“Tentu saja kami senang hal itu menarik banyak perhatian kepada kota kami, tetapi kami lebih suka dikenal karena kualitas makanan yang merupakan bagian dari tradisi kuliner kami,” imbuhnya.
Resep resmi saus bolognese khas daerah Bologna terdiri dari susu dan wine (minuman anggur), sangat berbeda dengan saus bolognese yang dikenal orang pada umumnya yang dibuat dari tomat.
Di Italia, saus yang berbahan dasar daging dikenal sebagai “ragu”, dan saus itulah yang disajikan bersama tagliatelle, jenis pasta umum ditemukan di Bologna.*