Hidayatullah.com—Seorang pemuda berusia 18 tahun diangkat dan menjadi sultan (penguasa tradisional) di wilayah semiotonom Puntland, Somalia, dan dia mengaku rindu bermain dengan teman sebaya.
Sultan Mohamed Sultan Hure masih berstatus pelajar dan sedang menjalani ujian pekan ini.
Ketika BBC mengunjunginya di istana, dia mengaku tidak lagi menjalani kehidupan normal sejak dirinya, sebagai putra tertua, mewarisi tahta di usia 15 tahun menyusul kematian ayahnya.
Jabatan sultan menjadikan dirinya harus mengikuti sejumlah aturan ketat dan mengemban tanggung jawab besar. Sultan mengaku kangen bermain sepakbola bersama dengan teman-teman sebaya, lapor BBC Rabu (23/5/2019).
Sultan Hure terlibat langsung dalam menebarkan perdamaian di pertemuan-pertemuan yang digelar di Puntland, dan berusaha membangun hubungan yang lebih baik dengan komunitas-komunitas lain di kawasan itu.
Jabatan sultan masih berpengaruh di Somalia, dan biasanya menjadi penentu akhir apa yang menjadi keputusan dan kebijakan komunitasnya.*