Hidayatullah.com– Kepala Dewan Militer Sudan, Letnan Jenderal Abdel Fattah al-Burhan, menemui Putra Mahkota Abu Dhabi, yang menyatakan dukungan Uni Emirat Arab (UEA) kepada Sudan ketika pihaknya mengarahkan transisi pasca-tergulingnya Presiden Omar al-Bashir.
Kantor Berita Emirat (WAM) melaporkan, kedatangan Letnan Jenderal Abdel Fattah al-Burhan ke Uni Emirat Arab dilakukan seusai menggelar lawatan ke Mesir dan wakilnya, Jenderal Mohamed Hamdan Dagalo, ke Arab Saudi.
Uni Emirat Arab, Arab Saudi, dan Mesir tengah melakukan upaya memperkuat pengaruh mereka di Sudan pasca al-Bashir, yang berkuasa selama 30 tahun, digulingkan dan ditangkap pada 11 April 2019, menurut para pengamat.
Dalam pertemuan dengan Letnan Jenderal Abdel Fattah al-Burhan, Putra Mahkota Mohammed bin Zayed al-Nahyan menyuarakan dukungan Uni Emirat Arab kepada Sudan dan “menekankan pentingnya dialog antar warga Sudan dalam tahapan yang sensitif ini,”, WAM melaporkan.
Para pengunjuk rasa yang menuntut transisi ke demokrasi telah memperingatkan setiap intervensi dari tiga sekutu kawasan.
Pembicaraan resmi antara Dewan Militer Transisi (TMC) yang diketuai Burhan, aliansi kelompok demonstran serta kelompok oposisi menemui jalan buntu perihal siapa yang akan memegang kendali tertinggi atas sejumlah lembaga transisi, apakah militer atau warga sipil.*