Hidayatullah.com–Ketua Asosiasi Pengusaha Palestina, Ali Al-Hayek, telah mengungkapkan bahwa dana yang disumbangkan oleh Kuwait telah membantu membangun kembali 420 fasilitas industri yang hancur selama agresi militer ‘Israel’ tahun 2014 di Jalur Gaza, Majalah Al-Mujtama melaporkan pada hari Senin. Dana $ 8,6 juta berasal dari total anggaran bantuan Kuwait untuk rekonstruksi Gaza, yang diperkirakan sekitar $ 200 juta.
Al-Hayek mengatakan bahwa 243 fasilitas industri dari sektor pembangunan dan 170 dari sektor perkayuan mendapat keuntungan dari dana bantuan Kuwait itu, kutip Middle East Monitor (MeMO).
Dengan membantu fasilitas-fasilitas seperti ini untuk mengembalikan ekonomi lokal, dia menambahkan, telah menciptakan ratusan lapangan pekerjaan. Dia mencatat bahwa setidaknya 300.000 warga Palestina di wilayah terkepung itu tidak memiliki pekerjaan.
Dia menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada negara Kuwait atas bantuannya. Dia menegaskan bahwa Kuwait telah memainkan peran besar dalam mendukung rakyat Palestina, di mana banyak yang mendapat perlindungan pasca Perang Enam Hari 1967 dan penjajahan Tepi Barat dan Jalur Gaza oleh Zionis ‘Israel’.
Selain itu, Al-Hayek menunjukkan bahwa banyak sektor industri yang masih terlalu mahal bagi kesempatan-kesempatan baru karena para pendonor yang berjanji untuk membantu rekontruksi mereka belum memenuhi janji mereka.
Dia mengulangi fakta bahwa industri di Gaza telah menghadapi kesulitan luar biasa karena pengepungan Israel dan pendukungnya. Setidaknya 1.000 fasilitas ekonomi dan 5.000 bisnis perdagangan dihancurkan oleh ‘Israel’ selama serangan pada tahun 2014. “Kami masih menunggu itu untuk direkontruksi,” pungkas Al-Hayek. */Nashirul Haq AR