Hidayatullah.com—Sebuah toilet yang terbuat dari emas 18 karat yang diberi judul “Amerika” telah hilang dicuri dari Blenheim Palace, England, hari Sabtu (14/9/2019) pagi.
Seniman satir Italia Maurizo Cattelan merupakan pembuat karya seni yang termasyhur dan berfungsi baik layaknya toilet itu. Toilet emas itu pertama kali dipasang di Guggenheim Museum di New York pada tahun 2016.
Toilet emas itu sedang dipamerkan di Istana Blenheim, yang merupakan situs warisan dunia dan tempat kelahiran Sir Winston Churchil, mulai hari Kamis.
Pameran itu merupakan gelaran karya solo pertama Cattelan yang diadakan di Inggris, kata pihak pengelola istana.
Pencurian terjadi pada hari Sabtu dini hari dan polisi mengatakan mereka menduga pelaku menggunakan dua kendaraan, lapor Euronews.
Polisi telah menangkap seorang pria berusia 66 tahun berkaitan dengan kasus itu, tetapi toilet emas itu belum ditemukan.
“Oleh karena toilet itu dipasang di gedung tersebut, akibatnya menimbulkan kerusakan signifikan dan luapan,” kata detektif dari Kepolisian Thames Valley, Inspektur Jess Milne.
Menyusul kejadian, museum ditutup pada hari itu.
CEO Blenheim Palace, Dominic Hare, menyeru agar warga masyarakat mengontak kepolisian apabila mereka memiliki informasi terkait toilet emas tersebut.
“Sungguh sangat disayangkan barang yang sangat berharga itu dicuri, tetapi kami masih memiliki banyak benda lain yang mengagumkan di istana untuk dipamerkan.”
“Penyelidikannya masih berlangsung, tetapi istana itu akan buka seperti biasa mulai besok (Ahad, red), sehingga pengunjung dapat menikmati semua pengalaman yang kami tawarkan,” imbuhnya.
Para kritikus menggambarkan hasil karya pahat itu sebagai sindiran terhadap kemakmuran dan gaya berlebih-lebihan Donald Trump yang terpilih sebagai presiden Amerika Serikat lewat pemilu 2016.
Lebih dari 100.000 orang mengantri untuk menggunakan toilet itu di Guggenheim ketika pertama kali dipamerkan, menurut keterangan pihak museum.
Seorang kurator di Guggenheim mengabarkan bahwa Guggenheim menawarkan untuk meminjam toilet “Amerika” itu kepada Donald Trump, setelah permintaan kurator Gedung Putih untuk meminjam sebuah lukisan karya Vincent Van Gogh ditolak, menurut email yang dipublikasikan Washington Post.
Ketika toilet itu pertama kali dipamerkan pada 2016, Cattelan menyebut karyanya yang satu itu semacam “alat penyeimbang” dalam wawancara dengan The New Yorker.
“Apapun yang Anda makan, hidangan makan siang seharga 200 dolar atau hot-dog seharga dua dolar, hasilnya sama, ke toilet juga,” kata Cattelan.*