Hidayatullah.com — Para anggota Palestine Action, sebuah kelompok pendukung HAM dan kemerdekaan Palestina di Inggris, merayakan kemenangan pada Senin lalu setelah perusahaan produsen senjata milik ‘Israel’ Elbit Systems menjual salah satu pabriknya.
Elbit System adalah sebuah perusahaan senjata ‘Israel’ yang memproduksi 85 persen komponen drone untuk Zionis, diantara komponen senjata lainnya. Sekitar 85 persen drone yang digunakan dalam perang Gaza pada 2014 – selama 50 hari Zionis membantai 2.200 warga Palestina, 500 diantaranya anak-anak – diproduksi oleh perusahaan yang memiliki sepuluh pabrik di Inggris ini.
Kelompok ini telah melakukan aksi langsung di pabrik tersebut sejak Agustus 2020.
Mereka melakukan demonstrasi, menduduki, memblokade, dan biasanya menganggu kegiatan pabrik.
“Berita ini membuktikan strategi jangka panjang kami,” kata Palestine Action pada Senin dilansir Electronic Intifada (10/01/2022).
“Aksi langsung berhasil – para individu pemberani yang menduduki pabrik selama setahun terakhir dapat dengan bangga mengatakan bahwa teknologi drone tidak lagi diproduksi di Oldham.”
Para aktivis secara teratur memecahkan jendela di fasilitas Ferranti milik Elbit di Oldham. Mereka bahkan mendobrak masuk ke dalam bangunan dan menyebabkan kerusakan di dalamnya. Situs tersebut telah dipaksa untuk ditutup selama berhari-hari dan Palestina Action mengklaim telah menyebabkan “kerusakan hingga jutaan.”
Meskipun begitu, Palestine Action mengatakan 36 aktivisnya telah ditangkap di lokasi itu sejak tahun lalu. Namun hingga saat ini belum ada yang berhasil diadili.
Pabrik komponen Ferranti di Oldham, dekat Manchester di utara Inggris, adalah salah satu dari 10 lokasi yang dimiliki Elbit di Inggris.
Elbit mengumumkan pada Senin bahwa mereka telah menjual bagian utama Ferranti ke TT Electronics, sebuah perusahaan Inggris, dengan harga sekitar $ 12 juta.
Produsen senjata dan pesawat tak berawak ‘Israel’ yang mematikan itu tidak menyebutkan kampanye Palestine Action sebagai penyebab penutupan. Melainkan mengklaim penjualan itu adalah “reorganisasi” yang akan membantu “memfokuskan kegiatan di area tertentu.”
Elbit UK mengklaim dalam siaran pers bahwa penjualan itu hanyalah perusahaan “mengkonsolidasikan posisi pasarnya.”
Tetapi salah satu pendiri Palestine Action, Huda Ammori, mengatakan kepada The Electronic Intifada pada Senin bahwa penjualan itu adalah “kemenangan yang benar-benar luar biasa” yang “menunjukkan kekuatan orang-orang ketika mereka bersatu.”
Ammori mengatakan bahwa sementara perdagangan senjata ‘Israel‘ diuntungkan karena sebagian berbasis di Inggris, ini “juga akan menjadi kejatuhan terbesar mereka karena orang-orang di sini tidak akan mendukungnya.”
Ammar mengatakan pihaknya berencana untuk “melanjutkan aksi langsung kami, menargetkan semua situs Elbit sampai mereka keluar dari Inggris untuk selamanya.”
Elbit Systems tidak berkomentar terkait hal ini.
Perlu diketahui, pada bulan lalu juri membebaskan tiga aktivis Palestine Actione dari dakwaan pengrusakan kriminal di situs Elbit lain di Shenstone dekat Birmingham.
Para aktivis berhasil berargumen bahwa meskipun tindakan mereka merupakan perusakan pabrik, itu bukan perusakan kriminal.
Sebaliknya, mereka berpendapat bahwa tindakan mereka proporsional untuk mencegah kejahatan yang jauh lebih besar – yaitu kekerasan ‘Israel’ terhadap warga Palestina seperti pemboman Israel atas Gaza pada bulan Mei.
Elbit bertanggung jawab atas lebih dari 80 persen armada drone Israel.*