Hidayatullah.com–Sebuah sensus tunawisma yang dilakukan di Berlin pada akhir Januari mendapati bahwa 1.976 orang hidup menggelandang di ibu kota Jerman tersebut.
Demikian menurut hasil sensus yang dipresentasikan hari Jumat, lansir DW Ahad (9/2/2020).
Sebagian besar orang yang dihitung dalam sensus itu tercatat di fasilitas-fasilitas bantuan musim dingin (942), di tempat-tempat umum (807).
Sensus juga menghitung tunawisma yang berada di stasiun transit publik (154), pusat penyelamatan rumah sakit (15) dan di tahanan polisi (12).
Dari 288 gelandangan yang berpartisipasi dalam survei yang merupakan bagian dari sensus, 55% berusia antara 30 dan 49 tahun, sementara 84% dari mereka adalah laki-laki.
Sensus yang pertama kali dilakukan atas tunawisma itu diberi nama “Malam Solidaritas”. Sekitar 2.600 sukarelawan dibagi menjadi tim beranggotakan tiga dan lima orang. Mereka menjelajahi berbagai kawasan di Berlin guna melakukan pencacahan, yang dilakukan pada malam hari 29-30 Januari. Mereka diberi tugas menemukan tunawisma dan melakukan kuesioner singkat untuk mengetahui usia, kebangsaan dan berapa lama mereka sudah tidur menggelandang.
“Sekarang kita lebih mengetahui tentang usia para tunawisma, gender mereka, dari mana asal mereka, untuk pertama kalinya, sudah berapa lama mereka menggelandang,” kata Elke Breitenbach, senator Berlin dari komisi integrasi, ketenagakerjaan dan masalah sosial.
Angka yang ditemukan dari sensus itu di bawah dari jumlah perkiraan sebelumnya pihak pemerintah setempat, yang menaksir antara 6.000 sampai 10.000.
Berlin mengikuti jejak kota New York dan Paris yang berusaha menghitung jumlah tunawisma secara akurat. Sensus di ibu kota Jerman itu meruoakan upaya pemerintah kota untuk memperbaiki kebijakannya soal tunawisma.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Menurut hasil studi yang tahun lalu dipublikasikan BAG (konsorsium bantuan tunawisma seantero Jerman), angka gelandangan naik di negara itu.
Di seluruh Jerman, sekitar 678.000 orang tidak memiliki tempat tinggal tetap pada tahun 2018, yang mana 41.000 dari jumlah itu hidup di jalanan, naik 4,2% dari tahun sebelumnya
Uni Eropa memperbolehkan warga negara anggotanya bergerak bebas mencari pekerjaan di lingkup blok kerja sama itu. Namun, kemungkinan banyak yang tidak memiliki akses ke program keamanan sosial Jerman.*