Hidayatullah.com–Kasus infeksi Covid-19 di kalangan anggota sebuah sekte gereja di kota Daegu, Korea Selatan, bertambah menjadi 39 pada hari Kamis (20/2/2020), sementara total kasus di negara itu naik dua hari berturut-turut.
Hampir setengah dari pasien Covid-19 di negeri ginseng itu berkaitan dengan seorang nenek berusia 61 tahun jemaat Gereja Yesus Shincheonji cabang Daegu, yang kerap dituding sebagai sebuah sekte.
Sejauh ini 37 orang anggota gereja itu, selain si nenek, dikonfirmasi positif Covid-19.
Gereja Yesus Shincheonji mengklaim pendirinya, Lee Man-hee, sudah mendapatkan mantel Yesus Kristus dan akan membawa serta 144.000 orang pengikutnya ke surga, jiwa dan raga, di hari kiamat nanti.
Pemerintah daerah Daegu mengatakan ada 1.001 anggota Shincheonji di kotanya, dan semua sudah diminta agar mengkarantina dirinya sendiri, sementara 90 orang di antara mereka menunjukkan gejala tertular penyakit Covid-19.
Mereka yang menunjukka gejala akan “diperiksa sesegera mungkin,” kata Wali Kota Daegu Kwon Young-jin, seraya mendesak agar pemerintah pusat bertindak lebih sigap, sebab responnya sampai saat ini belum “mencukupi”.
Shincheonji sudah menutup semua fasilitasnya yang tersebar di seluruh Korsel.
“Kami sangat prihatin disebabkan seorang anggota kami, yang mengira kondisinya sebagai flu biasa disebabkan dia tidak bepergian ke luar negeri, mengakibatkan banyak orang di gereja kami tertular dan oleh karenanya menimbulkan keresahan di masyarakat,” kata pengurus gereja.itu dalam sebuah pernyataan seperti dikutip AFP.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Korea Selatan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa di negaranya sejauh ini terdapat 31 pasien Covid-19 yang 23 di antaranya berada di lingkungan sekte gereja itu
Hari Selasa Korea mengkonfirmasi ada 31 kasus Covid-19, tetapi hari Kamis ini (20/2/2020) bertambah menjadi 82.*