Hidayatullah.com– Raja Salman pada Ahad (22/3/2020) mengeluarkan perintah untuk memberlakukan jam malam di seluruh Arab Saudi mulai Senin malam. Hal ini dilakukan untuk mengendalikan penyebaran penyakit COVID-19 lapor Arab News.
Sebuah pernyataan kerajaan yang disampaikan melalui Saudi Press Agency (SPA) mengatakan jam malam akan dimulai pukul 19.00 hingga 06.00. Jam malam diberlakukan setiap hari selama 21 hari sejak malam 28 Rajab 1441 kalender Hijriah, atau 23 Maret 2020.
Perintah Raja Salman menyusul pengumuman 119 kasus baru virus corona pada Ahad, menjadikan total 511 kasus di Kerajaan Saudi. Pernyataan kerajaan tersebut memerintahkan warga dan penduduk untuk tinggal di rumah mereka selama jam malam untuk keselamatan mereka sendiri.
Pernyataan itu mengatakan Kementerian Dalam Negeri Saudi juga akan melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk menerapkan jam malam. Semua otoritas sipil dan militer diperintahkan untuk bekerja sama sepenuhnya.
Pengecualian
Pernyataan selanjutnya yang dikeluarkan oleh Kementerian Dalam Negeri dan dilakukan oleh SPA mengatakan mereka yang dikecualikan dari jam malam adalah pekerja dari industri vital dan layanan pemerintah berikut:
- Sektor makanan (tempat penjualan) seperti katering dan supermarket dan toko unggas dan sayuran, daging, toko roti, pabrik makanan dan laboratorium;
- Sektor kesehatan, seperti apotek dan sejenisnya, klinik medis (apotik), rumah sakit, laboratorium, pabrik, pabrik dan bahan dan peralatan medis;
- Sektor media dalam berbagai cara;
- Sektor transportasi, seperti yang mengangkut barang, paket, bea cukai, gudang, gudang, layanan logistik, rantai pasokan untuk sektor kesehatan, sektor makanan, dan operasi pelabuhan;
Kegiatan e-commerce seperti yang bekerja dalam aplikasi pengadaan elektronik untuk aktivitas yang dikecualikan dan yang bekerja dalam aplikasi pengiriman aktivitas yang dikecualikan;
- Kegiatan layanan akomodasi seperti hotel dan apartemen berperabot;
- Sektor energi seperti pompa bensin dan layanan darurat untuk perusahaan listrik;
- Layanan keuangan dan sektor asuransi, seperti kecelakaan langsung (Najm), layanan asuransi kesehatan mendesak (persetujuan), dan layanan asuransi lainnya;
- Sektor telekomunikasi sebagai operator jaringan internet dan komunikasi;
- Sektor air, seperti layanan darurat perusahaan air dan layanan pengiriman air minum rumah.
Pengecualian tambahan
Pernyataan Kementerian Dalam Negeri juga mengatakan pergerakan selama jam malam akan diizinkan untuk keamanan, mobil militer dan kesehatan, kendaraan dinas pemerintah, dan kendaraan aktivitas yang tidak termasuk dalam industri dan layanan vital yang disebutkan di atas.
Layanan pengiriman melalui aplikasi perangkat pintar (layanan pengiriman ekspres) selama jam malam akan diizinkan untuk kebutuhan makanan dan obat-obatan serta barang dan layanan penting lainnya yang dikecualikan dan dikirim ke rumah. Kegiatan yang dikecualikan dapat diketahui dengan memanggil nomor bebas pulsa di semua wilayah Kerajaan 999, kecuali untuk wilayah Makkah Al-Mukarramah, pada nomor 911.
Muadzin akan diizinkan untuk melakukan panggilan shalat pada saat jam malam. Pekerja dalam misi diplomatik dan organisasi internasional dan sejenisnya yang berada di wilayah diplomatik akan diizinkan untuk pindah selama periode jam malam ke dan dari kantor pusat bisnis mereka di lingkungan tersebut.*