Hidayatullah.com—Tentara yang dikerahkan Spanyol untuk mengatasi pandemi coronavirus dengan menyemprot cairan disinfektan di panti-panti jompo mendapati bahwa para manula di sana ditelantarkan dan dibiarkan meninggal dunia di tempat-tempat tidur mereka, menurut Menteri Pertahanan.
Hari Senin (23/3/2020), Menteri Pertahanan Margarita Robles mengatakan bahwa anggota-anggota Unit Kedaruratan Militer mendapati sejumlah mayat ketika mereka melakukan tugas.
“Saat melakukan kunjungan, tentara mendapati sejumlah manula yang sama sekali diabaikan –bahkan beberapa di antara mereka ditemukan wafat di tempat tidurnya,” kata Robles dalam program televisi Ana Rosa seperti dilansir The Guardian.
Robles mengatakan perlakuan tidak manusiawi seperti itu tidak dapat ditoleransi dan mereka yang tidak melakukan tugasnya dengan benar akan dituntut ke pengadilan.
Coronavirus sejauh ini sudah merenggut 2.183 jiwa di Spanyol, naik dari 1.720 pada hari Ahad. Total kasus infeksi terkonfirmasi naik dari 28.572 menjadi 33.089.
Peningkatan drastis angka kematian menambah beban bagi rumah sakit dan rumah pemulasaraan jenazah di kota Madrid, sehingga otoritas kesehatan setempat membuat kamar mayat sementara di Palacio de Hielo, sebuah gelanggang es besar di sebelah timur laut ibu kota.
Di Spanyol, tes kit dipergunakan oleh staf medis yang bekerja di lini depan, orang-orang tua dan mereka yang berada di daerah terdampak coronavirus. Sekitar 12% dari total yang didiagnosis mengidap coronavirus, sekitar 3.910 orang, merupakan tenaga kesehatan, kata pemerintah hari Senin pagi.*