Hidayatullah.com—Semua anak di Prancis mulai mengambil manfaat dari pelajaran sekolah yang ditayangkan di televisi nasional, dan karena itu mereka bisa dirumahkan sampai 4 Mei, kata Menteri Pendidikan Jean-Michel Blanquer.
Dalam wawancara yang dimuat koran Le Parisien hari Ahad (22/3/2020), Blanquer mengatakan bahwa merumahkan anak sekolah sampai tanggal 4 Mei merupakan “skenario yang lebih disukai” oleh pemerintah. Namun demikian, hal itu tergantung dari perubahan situasi berkaitan dengan kesuksesan Prancis dalam menanggulangi wabah Covid-19.
“Ini bukan pengumuman karena semuanya tergantung pada perubahan situasi wabah coronavirus dan kami menjalankan apa yang dikatakan Kementerian Kesehatan,” kata seorang jubir kementerian seperti dikutip RFI Senin (23/3/2020).
Ketika ditanya apakah tahun ajaran dapat diperpanjang sampai liburan musim panas, jubir itu mengatakan bahwa paling tidak saat ini tujuannya adalah tidak memangkas liburan musim panas.
Menjawab pertanyaan tentang ketidaksetaraan akses antara anak-anak home schooling, kementerian mengatakan bahwa “modul-modul pendukung gratis bagi anak-anak yang paling kurang beruntung” akan diberikan setelah krisis dan paling lambat akhir bulan Agustus.*