Hidayatullah.com—Ketua sebuah asosiasi kaum gay dipukuli di kota Paris dalam sebuah serangan, yang disebutnya sebagai serangan homofobia.
Gullaume Mélanie, ketua Urgence Homophobie, mengatakan bahwa dirinya baru saja meninggalkan sebuah restoran di pusat kota Paris ketika serangan itu terjadi, lapor BBC Rabu (17/10/2018).
Dia mengalami patah tulang hidung dan dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Kepada lembaga penyiaran Prancis BFMTV Mélanie berkata bahwa serangan terhadap dirinya terjadi dekat stasiun kereta Etienne Marcel. Padahal, menurutnya, distrik itu merupakan daerah kedua yang dianggapnya “paling ramah” terhadap kaum LGBT.
Sebelum melancarkan serangan, seorang pria mengeluarkan seruan-seruan homofobia, kata Mélanie.
Urgence Homophobie yang dipimpin Mélanie bergerak khusus membantu kaum homoseksual yang dipersekusi di Chechnya. Kelompok ini sempat menjadi sorotan utama di media pada tahun 2017 dan awal tahun ini. Kelompok tersebut berhasil mengusahakan izin tinggal bagi seorang pengungsi yang homoseksual, menurut Mélanie, dan mereka merayakannya di sebuah restoran sebelum dirinya dihadiahi bogem mentah.
Menanggapi kabar serangan tersebut lewat Twitter, Wakil walikota Paris Bruno Julliard mengatakan bahwa jumlah serangan terhadap kaum pecinta sesama jenis meningkat di tahun 2018 dan dia meminta agar polisi bertindak.*