Hidayatullah.com—Polusi udara di kota-kota besar Eropa berkurang selama lockdown coronavirus, menurut citra satelit yang dipublikasikan hari Senin (30/3/2020).
Kota Brussels, Paris, Madrid, Milan dan Frankfurt menunjukkan zat berbahaya nitrogen dioksida menurun pada 5-25 Maret dibanding pada periode yang sama tahun 2019, menurut citra satelit yang dikirimkan Sentinel-5, lansir Reuters.
Pada masa itu banyak kota di Eropa memberlakukan kebijakan lockdown, membatasi penggunaan transportasi darat –sumber utama nitrogen dioksida—dan melambatkan emisi gas di pabrik-pabrik.
Citra-citra satelit terbaru, yang dirilis European Space Agency (ESA) dan dianalisis oleh Public Health Alliance (PHA), menunjukkan perubahan kepadatan nitrogen dioksida, yang dapat mengakibatkan kanker paru-paru dan gangguan pernapasan.
Data dari European Environment Agency (EEA) menunjukkan tren serupa pada 16-22 Maret.
Dari pekan ke pekan, kadar nitrogen dioksida di kota Madrid menurun 56% setelah pada 14 Maret pemerintah melarang orang keluar rumah kecuali untuk keperluan mendesak.
China juga menunjukkan penurunan nitrogen dioksida di kota-kotanya yang berpolusi tinggi pada bulan Februari, ketika pemerintah menerapkan aturan lockdown yang sangat ketat guna memperlambat penyebaran coronavirus penyebab Covid-19.*