Hidayatullah.com–Jerman, Prancis, Italia dan Belanda menandatangani kesepakatan awal dengan perusahaan farmasi AstraZeneca untuk pengadaan 300 juta dosis vaksin coronavirus yang sekarang masih dalam tahap eksperimen.
Hal tersebut dikonfirmasi hari Sabtu (13/6/2020) oleh Kementerian Kesehatan Jerman, lansir DW.
Vaksin akan dibagikan segera ke negara-negara itu secara tergantung besaran populasi penduduk masing-masing negara. Kementerian Kesehatan menegaskan bahwa semua anggota Uni Eropa dapat ikut ambil bagian dalam program tersebut.
Vaksin itu diharapkan akan siap pada akhir tahun 2020.
“Supaya vaksin dapat tersedia dalam jumlah besar dengan sangat cepat setelah kemungkinan mendapat persetujuan tahun ini atau tahun depan, kapasitas produksinya harus dijamin oleh kontrak [yang dibuat] saat ini,” papar Kementerian Kesehatan.
“Banyak negara di dunia sudah mempersiapkan vaksin, Eropa belum,” kata Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn. “Aksi koordinasi cepat oleh sekelompok negara anggota akan menciptakan nilai tambah bagi seluruh warga negara Uni Eropa yang mengalami krisis ini. Bersama dengan Komisi [Eropa], kami ingin menjadi lebih cepat dan kuat dalam negosiasi-negosiasi di masa mendatang.”
Lewat Facebook Menteri Kesehatan Italia Robert Speranza juga berkomentar soal kesepakatan itu. Dia menulis bahwa sebanyak 400 juta dosis vaksin akan tersedia bagi seluruh populasi Eropa.
Menurut data Bank Dunia, populasi Eropa saat ini sekitar 447 juta jiwa.
Berapa nilai kontrak awal pengadaan vaksin itu tidak diungkapkan ke publik.
Vaksin dari AstraZeneca, yang dikembangkan bekerja sama dengan Universitas Oxford di Inggris, merupakan satu dari sejumlah vaksin coronavirus yang saat ini sedang dalam tahap evaluasi, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Coronavirus penyebab Covid-19 sejauh ini sudah membunuh lebih dari 417.000 orang dan menginfeksi lebih dari 7,4 juta orang di seluruh dunia.*