Hidayatullah.com—Menteri Digital, Kebudayaan, Media dan Olahraga Oliver Dowden mengumumkan keputusan bahwa peralatan 5G Huawei yang dipasang di jaringan telekomunikasi Inggris harus dilucuti sebelum 2027.
Keputusan itu diumumkan Dowden hari Selasa (14/7/2020) di hadapan majelis rendah parlemen Inggris, House of Commons.
Operator-operator telekomunikasi harus sudah melepas semua peralatan buatan Huawei pada 2027 dan akan dilarang membeli dari perusahaan China itu pada akhir tahun ini.
Larangan pembelian peralatan buatan Huawei tersebut akan menunda perampungan jaringan 5G Inggris dua sampai tiga tahun dan menambah biaya hingga £2 miliar (€2,2 miliar), lansir Euronews.
Dowden mengatakan bahwa National Cyber Security Centre mengubah asesmen risiko yang mereka lakukan setelah Amerika Serikat memutuskan akan menjatuhkan sanksi terhadap perusahaan raksasa teknologi China itu.
Menurut Dowden, dengan adanya sanksi tersebut berarti ketersediaan pasokan suku cadang dan peralatan buatan Huawei di masa mendatang tidak terjamin atau tidak dapat dipastikan. Inggris juga tidak lagi yakin dengan garansi keamanan di masa mendatang dari peralatan 5G buatan Huawei.
Pemerintah Amerika Serikat mengeluarkan sanksi baru terhadap perusahaan teknologi itu pada bulan Mei, melarang Huawei menggunakan software buatan Amerika.
Keputusan pemerintah hari Selasa itu membatalkan keputusan sebelumnya yang membolehkan Huawei mengakses sebagian dari jaringan 5G di Inggris.
Para wakil rakyat dari kubu oposisi mengkritik pemerintah yang dianggap terlambat mengeluarkan larangan terhadap penggunaan peralatan Huawei tersebut, menyatakan bahwa mereka sudah sejak lama memperingatkan tentang risikonya tetapi kerap tidak diindahkan.
Sebagian anggota parlemen berpendapat peralatan Huawei seharusnya disingkirkan lebih cepat, tetapi Dowden berargumen tenggat 2027 itu sudah realistis.*