Hidayatullah.com—Seorang pianis klasik kaliber internasional asal Turki harus menjalani sidang pangadilan, terkait pernyataan-pernyataannya di Twitter yang melecehkan nilai-nilai agama Islam, demikian menurut pengadilan di Istanbul, Jumat (1/6/2012).
Fazil Say adalah seorang pianis yang telah mengadakan pertunjukan bersama orkestra besar dunia seperti New York Philharmonic, Berliner Symphoniker, Israel Philharmonic, Orchestre National de France dan Tokyo Symphony Orchestra. Laki-laki berusia 42 tahun itu juga pernah ditunjuk sebagai duta kebudayaan Uni Eropa.
“Sidang akan dimulai pada 17 Juni di pengadilan Istanbul,” kata pengacaranya Meltem Akyol kepada AFP, sebagaimana dilansir Al Arabiya.
Say, 42 tahun, melecehkan Islam dengan mengutip puisi karya penyair Persia abad ke-11 Masehi, Umar Khayyam, yang mengolok-olok kemunafikan orang yang dianggapnya pura-pura shalih.
“Kau bilang sungai anggur mengalir di surga, apakah surga merupakan kedai bagimu? Kau bilang setiap orang beriman menunggu dua jam di sana, apakah surga merupakan rumah pelacuran bagimu?” bunyi puisi Khayyam yang dikutip Say di akun Twitternya.
Dalam tweet yang lain Say mengolok-olok muazin.
“Muazin selesai shalat malam dalam waktu 22 detik … Kenapa begitu tergesa-gesa? (Apakah karena) seorang kekasih? Raki [minuman keras populer di Turki] yang terhidang di meja?”
Dalam wawancaranya dengan harian Turki Hurriyet bulan April lalu, Say mengatakan “sepertinya sudah saatnya saya pindah ke Jepang,” menanggapi tekanan yang ia terima setelah mengumumkan secara terbuka bahwa ia seorang atheis.*