Hidayatullah.com—Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Unicef mendesak pemerintah negara-negara di Afrika untuk mempromosikan pembukaan kembali secara aman sekolah-sekolah selama masa pandemi Covid-19 ini.
Mereka mengatakan penutupan sekolah lebih lama akan merugikan para siswa dan berharap pemerintah menginvestasikan dananya untuk fasilitas sanitasi guna mencegah penyebaran coronavirus di lembaga-lembaga pendidikan.
Kedua organisasi dunia itu mengatakan selama belajar di rumah para pelajar justru terpapar malnutrisi, kehamilan di kalangan remaja dan tindak kekerasan.
Sekolah-sekolah di Afrika merupakan “tempat aman” bagi anak-anak, menurut Direktur Regional WHO Matshidiso Moeti seperti dilansir BBC Sabtu (22/8/2020).
“Kita jangan sampai dibutakan dengan upaya penanggulangan Covid-19 sehingga justru kehilangan satu generasi. Sebagaimana negara-negara bisa membuka kembali kegiatan usaha secara aman, kita juga bisa membuka kembali sekolah,” kata Moeti dalam konferensi pers yang digelar secara virtual hari Kamis.
Penutupan sekolah secara berkepanjangan membahayakan masa depan anak-anak dan masyarakat mereka,menurut Direktur Regional Unicef Mohamed Fall.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Hanya enam negara di Afrika yang telah membuka kembali sekolah secara penuh, menurut survei oleh WHO dan Unicef di 39 negara. Lainnya membuka sekolah hanya untuk pelajar tingkat akhir yang menghadapi ujian kelulusan.
Sejumlah negara seperti Kenya bahkan sepenuhnya menutup tahun ajaran 2020.*