Hidayatullah.com—Arab Saudi mengumumkan persetujuannya atas permintaan Uni Emirat Arab (UEA) untuk mengizinkan penerbangan Emirat dari dan ke ‘Israel’ melintasi wilayah udara kerajaan lapor Anadolu Agency (02/09/2020).
Menurut sebuah pernyataan Otoritas Penerbangan Sipil Saudi, Riyadh telah menyetujui permintaan yang diterima dari mitranya di UEA yang mencakup bahwa Kerajaan memberikan jalan masuk ke penerbangan yang datang ke Abu Dhabi dan berangkat dari sana ke semua negara.
Pada hari Senin, penerbangan komersial ‘Israel’ pertama mendarat di UEA sebagai perwujudan pertama dari perjanjian untuk menormalkan hubungan antara kedua negara. Pesawat ‘Israel’ itu melintasi wilayah udara Saudi, sehingga jam terbang antara Tel Aviv dan Abu Dhabi menyusut menjadi kurang dari tiga setengah jam dibandingkan dengan sebelumnya yang mencapai 7 jam.
Dalam keputusan tersebut, Saudi tidak mengatakan larangan terhadap negara manapun, sehingga diperkirakan ‘Israel’ akan mengoperasikan penerbangannya ke UEA melalui wilayah udara Saudi, seperti yang terjadi selama penerbangan Senin.
Pada 13 Agustus, UEA dan Israel mengumumkan perjanjian yang ditengahi AS untuk menormalkan hubungan mereka, termasuk membuka kedutaan di wilayah masing-masing. Otoritas Palestina dan faksi-faksi perlawanan mengecam kesepakatan UEA-Israel, dengan mengatakan itu tidak melayani kepentingan Palestina dan mengabaikan hak-hak rakyat Palestina.*