Hidayatullah.com—Perdagangan tahunan antara ‘Israel’ dan Uni Emirat Arab (UEA) diperkirakan akan mencapai 4 miliar Dolar, kata seorang menteri pemerintah Zionis pada hari Senin (07/09/2020).
Pengumuman itu datang ketika sebuah sumber mengatakan kepada Reuters bahwa UEA berencana untuk melakukan kunjungan resmi pertamanya ke ‘Israel’ pada 22 September untuk membangun kesepakatan kedua negara setelah normalisasi hubungan.
‘Israel’ dan UEA mengumumkan perubahan dalam hubungan diplomatik pada Agustus dalam kesepakatan yang ditengahi oleh Washington, Middle East Eye melaporkan.
Palestina telah mengecam kesepakatan normalisasi, yang melanggar Prakarsa Perdamaian Arab tahun 2002, yang menuntut pembentukan negara Palestina sebagai imbalan untuk menormalisasi hubungan dengan penjajah ‘Israel’.
UEA sejak itu mengumumkan akan membatalkan boikot ekonomi terhadap negara Yahudi dan pejabat dari kedua negara mengatakan mereka melihat kerja sama di bidang pertahanan, energi, kedokteran, pariwisata, teknologi dan investasi keuangan.
Sejumlah bisnis ‘Israel’ dan Emirat telah menandatangani kesepakatan sejak kesepakatan normalisasi diumumkan.
“Dalam tiga sampai lima tahun perdagangan antara Israel dan Uni Emirat Arab akan mencapai 4 miliar dolar AS,” kata Menteri Intelijen Israel Eli Cohen kepada stasiun radio Israel Reshet Bet.
Seorang juru bicara Cohen, mantan menteri ekonomi ‘Israel’ itu mengatakan angka itu bersifat tahunan dan termasuk perdagangan pertahanan.
Maskapai ‘Israel’ Israir mengatakan pada hari Ahad (06/09/2020) bahwa pihaknya telah memesan slot untuk penerbangan komersial dari Tel Aviv ke UEA, mempersiapkan potensi pariwisata, lapor Reuters.
Kepala dua bank terbesar ‘Israel’ akan melakukan perjalanan ke UEA bulan ini, kunjungan pertama sejak kedua negara sepakat untuk menormalisasi hubungan.
Perjalanan UEA ke ‘Israel’
Perjalanan delegasi UEA ke ‘Israel’ akan terjadi sebagai balasan kunjungan ke Abu Dhabi minggu lalu oleh utusan senior ‘Israel’ dan AS, sumber itu mengatakan kepada Reuters.
UEA diharapkan menyelesaikan perjalanan setelah pertemuan di Washington, di mana para pemimpin negara akan menandatangani kesepakatan normalisasi mereka. Acara itu kemungkinan akan berlangsung pada pertengahan September.
Perjalanan itu akan menjadi kunjungan pertama yang diakui publik ke ‘Israel’ oleh delegasi resmi dari UEA.
Negara penjajah ‘Israel’ bertukar kedutaan dengan tetangga Mesir dan Yordania di bawah kesepakatan damai beberapa dekade lalu.
Tapi sampai sekarang, semua negara Arab lainnya telah menuntutnya untuk mengembalikan wilayah yang dirampas dari Palestina.
UEA mengatakan telah memperoleh konsesi besar dari AS dan ‘Israel’ untuk menghentikan rencana mencaplok wilayah Tepi Barat yang diduduki.
Namun, ‘Israel’ bersikeras bahwa pencaplokan akan tetap berlanjut.*