Hidayatullah.com—Pemerintah Inggris melarang kumpulan lebih dari 6 orang di wilayah England, sementara pertambahan kasus infeksi terus melaju di seantero negeri.
Downing Street mengatakan langkah darurat perlu diambil setelah jumlah kasus positif yang dikonfirmasi laboratorium mencapai hampir 3.000 pada hari Ahad (6/9/2020). Angka itu turun menjadi 2.460, lapor Associated Press.
Pihak berwenang mengatakan mulai hari Senin (14/9/220) perkumpulan sosial di wilayah England akan dibatasi dari maksimal 30 menjadi hanya 6. Peraturan itu berlaku baik untuk pertemuan di tempat terbuka maupun tertutup, termasuk pertemuan di rumah pribadi, restoran dan taman. Pelanggar ketentuan tersebut akan dikenai denda 100 pound.
Pesta pernikahan, pemakaman dan tim olahraga yang terorganisir akan dikecualikan, dan kumpulan yang lebih besar diperbolehkan apabila anggota tim atau keluarganya memang lebih besar dari 6.
Dr Jonathan Van-Tam, wakil kepala pejabat medis pemerintah, mengatakan bahwa pandemi Covid-19 belum usai, meskipun masyarakat belum lama ini dapat menikmati liburan musim panas.
Dia mengatakan bahwa kenaikan infeksi coronavirus tampak jelas di kelompokusia 17-21 tahun.
“Orang-orang terlalu banyak santai,” ujarnya. “Sekarang waktunya kita memusatkan perhatian kembali dan menyadari bahwa [wabah] ini masih terus mengancam.”
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Inggris merupakan negara di kawasan Eropa dengan angka kematian Covid-19 terbanyak yaitu hampir 41.600 kematian. Namun, angkanya sesungguhnya diyakini lebih tinggi sebab pemerintah Inggris hanya menghitung kematian coronavirus di kalangan mereka yang benar-benar sudah dinyatakan positif Covid-19.*