Hidayatullah.com—Aung San Suu Kyi, konselor negara Myanmar, telah ditangguhkan dari Sakharov Prize Community oleh Parlemen Eropa.
Wanita itu dianugerahi perhargaan tersebut pada tahun 1990 tetapi baru dapat mengambilnya secara langsung pada tahun 2013, setelah dilepas dari tahanan rumah selama 15 tahun pada 2010, lansir Euronews.
Jubir Parlemen Eropa Jaume Duch lewat Twitter mengatakan bahwa Conference of Presidents hari Kamis (10/9/2020) secara resmi menangguhkan peraih Sakharov Prize, Aung San Suu Kyi, ditangguhkan dari Sakharov Prie Community. Sanksi itu diambil karena tidak adanya tindakan dan pembiaran yang dilakukan Suu Kyi atas kejahatan yang dilakukan terhadap komunitas Rohingya di Myanmar.
Suu Kyi mendapatkan hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 1991.*