Hidayatullah.com–Arab Youth Survey 2020 menemukan bahwa lebih dari empat dari 10 orang berusia 18-24 tahun telah mempertimbangkan untuk pindah dari negara asalnya, Al Jazeera melaporkan.
Survei tersebut yang mewawancarai 4.000 pemuda Arab dari 17 negara dan dirilis pada hari Selasa (06/10/2020), menemukan bahwa 42 persen dari semua pemuda Arab yang disurvei telah mempertimbangkan untuk pindah ke negara lain, dengan 15 persen secara aktif mencoba untuk pergi.
Wilayah Levant memiliki jumlah kaum muda tertinggi yang ingin beremigrasi, yaitu 63 persen. Di Lebanon, jumlahnya mencapai 77 persen.
Pemuda di negara-negara Teluk Arab Saudi dan Uni Emirat Arab adalah yang paling kecil kemungkinannya untuk beremigrasi, yaitu tiga persen, kata survei tersebut.
Survei tersebut menemukan bahwa kekecewaan dengan kepemimpinan yang buruk, korupsi yang merajalela, dan kegagalan ekonomi yang meluas adalah beberapa alasan mengapa banyak anak muda mempertimbangkan untuk pindah.
Sebanyak 77 persen dari semua pemuda Arab mengatakan ada korupsi di negara mereka.
Pandemi Covid-19 telah memperburuk kesulitan ekonomi, dengan 20 persen pemuda yang disurvei mengatakan mereka atau anggota keluarga telah kehilangan pekerjaan sejak wabah dimulai.
Secara keseluruhan, 72 persen pemuda Arab mengatakan mereka merasa lebih sulit untuk mendapatkan pekerjaan. Jumlah tertinggi kaum muda yang mengatakan sulit mendapatkan pekerjaan ada di Lebanon (91 persen) dan Yordania (90 persen).
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Dari mereka yang disurvei, 35 persen pemuda Arab dilaporkan memiliki hutang pribadi, melonjak dari 21 persen pada 2019.
Pemuda yang disurvei di Lebanon, Aljazair, Irak, dan Sudan sangat mendukung protes anti-pemerintah 2019 di negara mereka – semuanya lebih dari 80 persen.*