Hidayatullah.com –Seorang ikon pop Rihanna menyampaikan permintaan maafnya kepada masyarakat Muslim pada hari Selasa setelah dikritik karena menggunakan lagu yang dalam liriknya terdapat bacaan hadits untuk sebuah peragaan busana “Savage X Fenty” pada pekan lalu, lapor Daily Sabah, Rabu (07/10/2020). Penyanyi yang juga desainer itu dikecam oleh beberapa fans Muslimnya karena tidak menghormati ajaran agama – kesalahan yang diaanggap ceroboh.
“Saya ingin berterima kasih kepada komunitas Muslim karena menunjukkan kekeliruan besar yang secara tidak sengaja menyinggung dalam pertunjukan savage x fenty kami,” tulis Rihanna di story Instagramnya. “Lebih penting lagi saya ingin meminta maaf kepada kalian atas kesalahan yang jujur, namun ceroboh ini,” tambahnya.
Permintaan maaf itu dikeluarkan di akun Instagram resmi Savage X Fenty – salah satu dari banyak usaha bisnis miliknya yang telah membuat langkah untuk menjadi inklusif dan secara historis memasukkan perempuan berhijab dalam pemasaran mereka. Para Model yang mengenakan pakaian dalam warna-warni berjalan di atas catwalk dan menari dengan diiringi lagi “Doom,” lagu EDM tahun 2017 ciptaan produser Coucou Chloe, dalam segmen Savage X Fenty Vol. 2. Lagu remix itu pernah dikecam pada masa lalu dan memicu kembali kecaman karena diputar secara seksual dalam peragaan busana.
Islam melarang penggunakan nama Allah atau kata-kata dalam Al-Quran atau Nabi Muhammad ﷺ secara tidak sopan. Hadits adalah catatan perkataan dan tindakan Nabi Muhammad.
Pengikut Rihanna di Instagram membanjiri komentarnya untuk menunjukkan hal itu, mendesaknya untuk mendidik dirinya sendiri dan menyatakan permintaan maaf. “Aku mencintaimu dan aku adalah ratu, tapi menggunakan hadits Islam sebagai lagu dalam pertunjukanmu itu kasar dan tidak menghormati semua penggemar Muslim di seluruh dunia. Aku mencintaimu tapi bukan itu saja. Terutama (karena) kamu berdiri untuk keberagaman,” tulis seorang penggemar.
“Um bisakah kita berbicara tentang lagu penistaan yang dimainkan selama peragaan Savage X?” seorang pengikut menambahkan.
“Gabungan ayat-ayat Al-Quran dengan lagu yang kasar? Bukan salahmu tapi agak mengecewakan bagi siapa pun yang bertanggung jawab atas playlist mengerikan itu.”
“Agama bukanlah estetika,” kata yang lain.
“Untuk merek yang mengklaim beragam dan menerima, sangat tidak sopan jika Anda tidak mendidik diri sendiri tentang apa yang Anda gunakan selama peragaan busana. Anda telah menyakiti sebuah komunitas dan saya harap Anda bertanggung jawab atas tindakan Anda,” tulis yang lain.
“Kami memahami bahwa kami telah menyakiti banyak saudara dan saudari Muslim kami, dan saya sangat kecewa dengan ini!” demikian permintaan maafnya Rihana hari Selasa. “Saya tidak bermain dengan sikap tidak hormat apa pun terhadap Tuhan atau agama apa pun dan oleh karena itu penggunaan lagu dalam pertunjukan kami benar-benar tidak bertanggung jawab! Ke depan kami akan memastikan hal seperti ini tidak akan terjadi lagi. Terima kasih atas pengampunan dan pengertian Anda, Rih.”
Ia mengaku, kata-kata ini ditulis oleh seseorang yang berdandan ala uskup saat dia memimpin Met Gala 2018.
“Saya sangat ingin meminta maaf atas pelanggaran yang disebabkan oleh sampel vokal yang digunakan dalam lagu saya ‘Doom’,” tulisnya. “Lagu itu dibuat menggunakan sampel dari trek Baile Funk yang saya temukan online. Saat itu, saya tidak tahu bahwa sampel tersebut menggunakan teks dari sebuah Hadits Islam.
“Saya bertanggung jawab penuh atas fakta bahwa saya tidak meneliti kata-kata ini dengan benar dan ingin berterima kasih kepada Anda yang telah meluangkan waktu untuk menjelaskan hal ini kepada saya. Kami sedang dalam proses untuk segera menghapus lagu tersebut dari semua platform streaming, ” ujarnya.
Reaksi terhadap postingan produser beragam, dengan beberapa pengikut mengatakan itu tidak bisa dimaafkan, sementara penggemar mengklaim bahwa dia tidak perlu menanggapi para pembenci.
Rihanna juga ikut memiliki lini pakaian dalam Savage X Fenty dengan perusahaan mode online TechStyle Fashion, yang mencakup Xccessories. Ia membangun kemitraan dengan raksasa barang mewah Perancis LVMH. LVMH dilaporkan memiliki setengah dari merek Rihanna, Fenty Beauty. Sementara Rihanna sendiri dilaporkan memiliki 15% dan nilainya dilaporkan mencapai 3 miliar AS Dolar.*