Hidayatullah.com–Kasus coronavirus terkonfirmasi di Brazil melampaui 5 juta dengan angka kematian hampir 150.000, kata para pejabat.
Kementerian Kesehatan Brazil hari Selasa (6/10/2020) melaporkan 31.553 kasus baru, sehingga total menjadi 5.000.694, lansir BBC Kamis (8/10/2020).
Brazil merupakan negara terparah terdampak Covid-19 ketiga, setelah Amerika Serikat dan India.
Kememterian mengatakan hari Selasa Brazil mencatat 734 kasus kematian, sehingga total sudah 148.228 orang di negara itu yang kehilangan nyawa akibat penyakit baru ini.
Angka kematian itu merupakan yang terbanyak di Amerika Latin.
Negara bagian São Paulo mencatat angka kematian paling tinggi, sekitar 36.000, diikuti kemudian oleh Rio de Janeiro sekitar 19.000.
Presiden Brazil Jair Bolsonaro sejak awal merebaknya wabah coronavirus tidak terlalu serius menangani bencana kesehatan ini, dia bahkan sempat menyebut penyakit Covid-19 sebagai konspirasi dan karangan media sebelum akhirnya dirinya sendiri terjangkit. Sama seperti Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang dikaguminya, Bolsonaro lebih mengkhawatirkan dampak ekonomi Covid-19 terhadap perekonomian sehingga enggan mengambil kebijakan pembatasan yang ketat.
Bulan Agustus, Wapres Brazil Hamilton Mourão membela cara pemerintah dalam mengatasi pandemi Covid-19, dan justru menyalahkan rakyat yang ditudingnya tidak disiplin tidak menjaga jarak sosial.
Kenyataannya, acara-acara yang dihadiri Presiden Bolsonaro nyaris tidak memperhatikan masalah jarak sosial, terlebih masker.*