Hidayatullah.com—Prancis mengatakan pasukannya telah membunuh lebih dari 50 “jihadis” (militan Muslim) dalam serangan udara di bagian tengah Mali.
Menteri Pertahanan Prancis Florence Parly, yang sedang berada di Mali, mengatakan para militan yang berafiliasi dengan Al-Qaeda itu dibunuh pada hari Jumat dekat perbatasan dengan Burkina Faso dan Niger, lapor BBC Selasa (3/11/2020).
Dia mengatakan senjata dan peralatan lainnya milik militan telah disita.
Parly mengatakan Prancis akan terus mendukung tentara Mali dalam upayanya melawan militan Muslim, yang beroperasi di kawasan Sahel.
Lebih dari 5.000 tentara Prancis ditempatkan di kawasan itu, tetapi mereka masih belum dapat melumpuhkan milisi-milisi di sana.
Kawasan Sahel, daerah semi-gurun, selain menghadapi militan Muslim juga banyak mengalami masalah kekerasan atau bentrokan senjata antaretnis, penyelundupan serta perdagangan manusia dan narkoba, juga aksi-aksi bandit brutal.*