Hidayatullah.com—Seorang pria Tanzania yang dinyatakan bersalah terlibat dalam serangan tahun 2015 di sebuah universitas di Kenya yang menyebabkan 148 orang tewas dikabarkan telah membunuh dirinya sendiri di dalam penjara.
Empat pelaku serangan ditembak mati oleh pasukan keamanan di Universitas Garissa, tetapi Rashid Charles Mberesero dan dua orang lain tahun 2019 divonis bersalah dalam konsipirasi untuk melakukan serangan teroris dan menjadi anggota kelompok Al-Shabab.
Mberesero divonis hukuman penjara seumur hidup.
Dilansir BBC Ahad (29/11/2020), koran Kenya Standard melaporkan bahwa warga Tanzania itu mengalami gangguan mental di dalam penjara dan mendapatkan perawatan dari seorang psikiater.
Koran Daily Nation melaporkan bahwa Mberesero gantung diri di dalam selnya dengan menggunakan selimut.
Serangan tahun 2015oleh kelompok Al-Shabab itu menggemparkan Kenya.
Al-Shabab mengatakan pihaknya berperang dengan Kenya sejak negara itu mengirimkan pasukannya ke Somalia pada Oktober 2011 guna membantu pemerintah dukungan PBB di Somalia mengenyahkan kelompok bersenjata itu.*