Hidayatullah.com—Kelompok Muslim Filipina hari Ahad (22/04/2012) mengecam tindakan pasukan Amerika Serikat yang menabrak kapal nelayan Filipina hingga penumpangnya tewas di wilayah perairan Provinsi Basilan dekat kota Haji Mutamad.
“Kami mengecamnya. Mereka (tentara AS) selalu melanggar hak-hak orang,” kata Von Al Haq, jurubicara Front Pembebasan Islam Moro dalam wawancaranya lewat telepon kepada Xinhua.
“Kami berharap pemerintah akan mengambil tindakan,” katanya.
Pada hari Rabu malam lalu, tentara Amerika Serikat yang penumpang kapal cepat Mark V sedang dalam perjalanan kembali ke pangkalan dari Zamboanga City, ketika mereka menabrak kapal nelayan kecil sekitar pukul 7 malam.
Ahbam Juhurin, nelayan yang berada dalam perahu kecil itu, tewas seketika. Sedangkan putranya terluka.
Amerika Serikat menempatkan sejumlah pasukannya di Mindanao untuk melatih pasukan Filipina dalam melawan kelompok Abu Sayyaf. Disamping itu, Amerika Serikat juga memberikan informasi intelijen kepada pasukan Filipina.*