Hidayatullah.com–Israel menyerahkan data mutakhir kasus Covid-19 mingguannya kepada Pfizer, dengan perjanjian perusahaan farmasi pembuat vaksin coronavirus itu akan membantu memastikan Israel mencapai imunitas kawanan. Sebagaimana diketahui sejak 19 Desember Israel memberikan suntikan dosis pertama vaksin Covid-19 yang dibuat oleh Pfizer bersama perusahaan asal Jerman BioNTech.
Dilansir Reuters Senin (17/1/2021), barter data dengan vaksin itu diungkap oleh Kementerian Kesehatan Israel yang mempublikasikan sebagian besar isi sekepakatan kolaborasi setebal 20 halaman yang ditandatanganinya bersama Pfizer. Disebutkan dalam perjanjian itu bahwa tujuannya agar jumlah orang yang divaksinasi di Israel mencapai persentase tertentu yang cukup untuk menciptakan “imunitas kawanan”.
Data rinci komersial seperti berapa harga vaksin dan kuantitasnya tidak diungkap ke publik. Namun, dikatakan bahwa Israel mengandalkan Pfizer untuk menyediakan dosis vaksin yang mencukupi sehingga imunitas kawanan dapat segera tercapai.
Laporan mingguan yang diserahkan Israel kepada Pfizer antara lain berupa data kasus Covid-19 terkonfirmasi, jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit, berapa banyak pasien yang menggunakan ventilator, berapa yang meninggal dunia, serta perincian usia dan informasi demografi lainnya.
Aparat Israel mengatakan informasi tersebut seperti yang disampaikan ke publik, sedangkan informasi personal pasien dibuat anonim.
Seorang jubir Pfizer di Israel belum memberikan tanggapan ketika dimintai komentar tentang hal itu, lapor Associated Press.
Dalam pernyataan hari Senin, BioNTech mengatakan dari proyek di Israel tersebut pihaknya berharap dapat mengetahui seberapa banyak vaksinasi yang perlu dilakukan untuk menghentikan wabah, dan dari sana diharapkan akan diperoleh gambaran jelas bila vaksinasi serupa dilakukan di negara lain.
Tujuannya, kata BioNTech, adalah memonitor evolusi pandemi dari waktu ke waktu dan pada tingkat vaksinasi yang berbeda. Sehingga dapat dimengerti apakah vaksinasi berpengaruh langsung atau tidak langsung menurunkan jumlah kasus infeksi dan kematian.
Sejauh ini sekitar seperempat warga Israel sudah disuntik dosis pertama vaksin Covid-19 dan 3,5% sudah mendapat suntikan kedua.*