Hidayatullah.com—Pentagon hari Senin (27/1/2014) memberitahukan Kongres tentang rencananya menjual 24 helikopter tempur Apache ke Iraq senilai US$4,8 milyar untuk memerangi kelompok-kelompok bersenjata.
Pemerintah Perdana Menteri Nuri Al-Maliki telah meminta Washington untuk mengirimkan senjata dan peralatan intelijen untuk memerangi Al-Qaida di Provinsi Anbar. Tetapi masih belum jelas apakah Kongres Amerika akan menyetujui penjualan peralatan militer itu.
Kongres punya waktu 15 hari untuk mengajukan keberatan terhadap rencana penjualan peralatan militer itu, yang termasuk di dalamnya berupa 480 rudal Hellfire beserta sistem navigasi dan radar yang dibutuhkannya, kata Defense Security Cooperation Agency (DSCA) yang mengawasi penjualan peralatan militer ke luar negeri dilansir AFP.
Pentagon juga memberitahukan Kongres akan rencana menyewa-belikan 6 helikopter Boeing AH-46 Apache untuk melatih para pilot Iraq.
DCSA mengatakan jual-beli peralatan perang itu untuk kepentingan keamanan Amerika maupun Iraq, agar dapat melawan “kelompok teroris”.
Beberapa pekan terakhir kelompok Al-Qaida dan Al-Daulah Al-Islamiyyah fi Al-Iraq wa Al-Syam atau biasa dikenal dengan sebutan ISIS/ISIL (Negara Islam di Iraq dan Syam/Suriah) menguasai seluruh Falujjah dan sebagian Ramadi. Ini merupakan pertama kalinya kelompok-kelompok perlawan menguasai wilayah Iraq, sejak invasi Amerika tahun 2003 menggulingkan kekuasaan Saddam Hussein dan menyerahkannya kepada kelompok Syiah melalui rekayasa pemilu dan menaikkan Nuri Al-Maliki ke kursi perdana menteri.*
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/