Kamis, 6 Oktober 2005
Hidayatullah.com–Sedikitnya, delapan anggota Hizbut Tahrir di Siberia dipenjara. Tidak jelas mengapa mereka bisa dipenjara, namun seperti dikutip Kantor Berita, AP, mereka ini dibui karena diketahui aktif di organisasi Islam, Hizbut Tahrir.
Sebagaimana diketahui, pemerintahan Siberia melarang gerakan Hizbut Tahrir. Para aktifis Islam ini dibawa ke pengadilan lalu menjebloskannya ke penjara, demikian dikutip AP, Rabu, (5/10) kemarin.
Pengadilan di kota besar Tobolsk, Siberia barat itu, akhirnya menghukum Marat Saibatalov dan Rel Valitov juga beberapa temannya, masing-masing enam tahun penjara karena dianggap mengorganisir cabang Hizbut Tahrir, kelompok Islam yang dilarang di Rusia.
Siberia adalah wilayah luas yang terletak di Rusia dan sebelah utara Kazakhstan. Ia meliputi hampir seluruh wilayah Asia Utara.
Siberia berada dalam wilayah Rusia kecuali di daerah ujung barat daya, dan ia meliputi 75% wilayah Rusia.
Kepadatan penduduk Siberia hanya 3 jiwa per km². Mayoritas warga Siberia beretnik Rusia dan blasteran Ukraina.
Sekitar 70% penduduk Siberia tinggal di apartemen kecil di perkotaan. Kota terbesar di Siberia adalah Novosibirsk dengan populasi 1,5 juta jiwa. Dengan suhu udara terendah -71,2°C, Oymyakon dijuluki sebagai kota terdingin di Bumi.
Di hampir seluruh kawasan Rusia, termasuk diantara negara yang tak ramah dengan Islam.
September lalu, sebagaimana pernah ditulis Interfax, pemerintah Kazakh juga pernah menangkapi pengunjukrasa dari Hizbut Tahrir.
Sepuluh anggota Hizbut Tahrir, beberapa diantaranya, dilaporkan ditahan setelah berunjukrasa di dekat masjid utama Pavlodar. (ap/inf/hid)