Hidayatullah.com–Coronavirus varian baru yang pertama kali diidentifikasi di Afrika Selatan hari Kamis (27/1/2021) terdeteksi dalam dua kasus infeksi Covid-19 di wilayah South Carolina, Amerika Serikat.
Dilansir Associated Press Jumat, aparat kesehatan publik mengatakan hampir yakin bahwa jumlah infeksi varian baru yang sesungguhnya lebih dari dua dan kasus infeksi lainnya belum teridentifikasi.
Dua kasus tersebut ditemukan pada pasien dewasa di daerah berbeda dan kelihatannya keduanya tidak berkaitan. Kedua orang tersebut belum lama ini tidak bepergian, kata South Carolina Department of Health and Environmental Control hari Kamis.
“Ini menakutkan,” sebab itu artinya kemungkinan ada lebih banyak kasus yang belum terdeteksi di wilayah negara bagian itu, kata Dr Krutika Kuppalli, pakar penyakit menular di Medical University of South Carolina di Charleston. “Kemungkinan virus (varian baru) itu lebih luas menyebar.”
Kedatangan varian baru itu menunjukkan bahwa “perlawanan menghadapi virus mematikan ini masih jauh dari akhir,” kata Dr Brannon Tracker, direktur interim kesehatan publik wilayah South Carolina, dalam sebuah pernyataan.
Satu dari dua kasus yang ditemukan itu berada di kawasan pesisir, sementara satunya ada di sudut utara negara bagian itu.
Dengan alasan privasi, pemerintah negara bagian hanya memberikan informasi sedikit tentang kedua kasus tersebut. Namun, menurut Dr Traxler keduanya kini sudah tidak menularkan penyakitnya lagi.
“Keduanya dites di awal-awal bulan ini, dan sepengetahuan saya keduanya sudah baik,” katanya.
Coronavirus sudah menjangkiti jutaan orang di Amerika Serikat dan membunuh sekitar 430.000 di antaranya.*