Hidayatullah.com–Syeikh Ali Ash-Shabuni seorang ulama dan pakar tafsir meninggal dunia pada hari Jumat, (3/19/2021). Ulama asal Suriah dan juga guru besar dari Universitas Ummul Qura, Makkah, Arab Saudi ini wafat pada usia 91 tahun, kutip Anadolu Agency bahasa Arab.
Nama lengkapnya adalah Muhammad Ali bin Jamil Ash-Shabuni. Ulama yang terkenal karena sikap wara’ dan ilmunya yang dalam ini dilahirkan di Kota Aleppo, Suriah, pada tahun 1930. Namun, beberapa sumber ada yang menyebut Syeikh Ash-Shabuni dilahirkan tahun 1928.
Syeikh Ash-Shabuni dilahirkan dari keluarga ulama dan terpelajar. Ayahnya Syeikh Jamil adalah seorang ulama besar di Aleppo pada zamannya.
Kitab-kitab Syeikh Ash-Shabuni banyak menjadi rujukan para pelajar Islam dunia, termasuk di pesantren-pesantren di Indonesia. Kitab rujukan beliau antara lain Attibyan fi Ulumil Quran, Rawaiul Bayan fi Tafsiri Ayatil Ahkam, dan lebih dari 50 kitab lainnya yang telah ia tulis.
Kitab paling terkenal Syeikh Ash-Shabuni adalah kitab Shafwatut Tafasir. Kitab ini telah menjadi referensi para ulama yang ditulisnya selepas menamatkan studinya di Fakultas Syariah, Universitas Al-Azhar, Mesir pada tahun 1955.
Saat awal mula revolusi Suriah padah tahun 2011, Syeikh Ali Ash-Shabuni termasuk tokoh terdepan menentang kezaliman rezim Bashar al-Assad. Beliau menyebut Bashar al-Assad sebagai “Musailmah Al-Kadzab” sebagai protes kezaliman diktator Suriah itu.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Para penuntut Ilmu Al-Qura`an dan ulama di negara Arab dan Islam lainnya menyampaikan duka cita atas wafatnya Syekh Ali Ash-Shabuni. Ulama asal Damaskus, Muhammad Wail Al-Hanbali menulis kabar duka di akun twitternya. “Telah wafat beberapa menit lalu, di Kota Yalova, dekat Istanbul, pada Jumat dhuha, 6 Sya’ban 1442 H, bertepatan 19 Maret 2021 M, al-Allamah al-Mufassir al-Mu’ammar al-Syeikh Muhammad Ali bin Jamil Al-Shabuni al-Halabi,” tulisnya.*